Nakita.id – Periode setelah masa neonatal, atau setelah bayi dilahirkan, disebut dengan periode bayi. Periode ini berlangsung pada usia anak 0 hingga 2 tahun sebelum anak memasuki masa kanak-kanak awal. Dan pada periode bayi ini terjadi perkembangan pesat pada keterampilan motorik anak berupa duduk, berdiri dan berjalan.
Yang disebut dengan keterampilan motorik kasar adalah kemampuan anak menggunakan otot-otot besar yang mulai terlihat pada bulan pertama setelah bayi dilahirkan. Keterampilan motorik ini akan diawali dengan kemampuan bayi untuk mengangkat kepalanya.
Kemampuan duduk
Sebelum bayi mampu untuk duduk, bayi akan memulai dengan menggerakkan mampu seluruh tubuhnya dengan sengaja untuk berguling. Ini akan terjadi pada usia bayi kurang lebih 3 hingga 4 bulan.
Baca Juga: Perkembangan Bahasa Anak, 4 Penggunaan Parentese Saat Orangtua Berbicara dengan Anak Balita
Atas dasar kemampuan menggerakkan seluruh tubuhnya dengan kemauan ini maka bayi dinilai sudah mampu untuk menahan berat tubuhnya apabila dia dibantu untuk duduk. Pada usia 3 atau 4 bulan ini juga bayi sudah mampu duduk dengan disangga di pangkuan atau di atas kursi khusus bayi.
Menurut Elizabet Hurlock ahli psikologi perkembangan, kemampuan sensomotorik bayi juga berkembang cepat dalam periode bayi ini karena bayi sudah bisa melakukan banyak gerakan. Dan menurut Hurlock, bayi dapat duduk tanpa dibantu sebentar pada usia 7 bulan dan duduk tanpa bantuan selama sepuluh menit atau lebih pada usia 9 bulan.
Kemampuan berdiri
Bersamaan dengan kemampuan bayi untuk mampu duduk sendiri, maka pada mulai usia 6 bulan bayi dapat mulai merangkak atau merayap dengan kekuatannya sendiri.
Dan setelah bayi mampu merangkak maka kurang lebih pada usia 7 bulan bayi dapat berdiri namun masih berpegangan pada perabot. Bayi dapat berdiri dengan memegang kursi atau meja.
Menurut Hurlock, bayi dapat menarik sendiri ke posisi berdiri pada usia 10 bulan, berdiri dengan bantuan pada usia 11 bulan dan berdiri tanpa bantuan pada usia 12 bulan.
Baca Juga: Kenali Tahap Perkembangan Anak Usia 1 Tahun, Pastikan Semua Ini Tak Ada yang Terlewat Ya, Moms!
Kemampuan berjalan
Kemampuan menggunakan tangan dan kaki pada bayi dalam merangkak dan duduk menurut Hurlock membantu untuk meramalkan secara tepat kapan bayi akan bisa berjalan.
Seperti dikatakan Hurlock dalam buku Development Psychology, “dapat diramalkan secara hampir tepat kapan bayi akan mulai berjalan kalau diketahui tingkat perkembangannya dalam kordinasi motorik lainnya. Cara yang tepat untuk meramalkan usia berapa bayi akan berjalan sendiri adalah dengan mengalikan usia bayi mulai merangkak dengan 1,5 atau usia bayi dapat duduk sendiri.”
Keterampilan berjalan bagi bayi memang cukup rumit sehingga membutuhkan waktu karena diperlukan keterampilan bayi dalam menstabilkan tubuhnya secara seimbang di atas satu kaki.
Sebab pada saat bersamaan bayi harus mengayunkan satu kaki lain ke depan. Dan itu harus dilakukan tanpa membuat dirinya terjatuh karena berat tubuhnya.
Baca Juga: Pola Asuh yang Mempengaruhi Perkembangan Anak: Otoritatif, Otoriter dan Permisif
Dengan demikian, bayi membutuhkan latihan berulang dengan pengawasan orangtua agar bayi dapat mengenali dulu kondisi tubuhnya dan kemampuannya untuk kordinasi keseimbangan kaki dan badan.
(Penulis: David Togatorop S.S, M.Hum - Editor in Chief Nakita.id)
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR