Virus Covid-19 Varian Omicron Dikabarkan Sudah Terdeteksi di Indonesia, Ini Kata Kemenkes

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 16 Desember 2021 | 13:00 WIB
Varian Omicron terdeteksi di Indonesia (Pixabay)

Nakita.id - Belum lama ini, varian baru Covid-19 muncul di dunia.

Hal ini dibenarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu.

Mengutip dari Guardian, varian Omicron dinilai 500 persen lebih cepat dibanding varian asli virus corona SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di Wuhan China pada Desember 2019 lalu.

Kebenaran bahwa kecepatan menular varian Omicron ini juga dibenarkan oleh WHO dalam keterangan resminya.

Menurut WHO, varian Omicron memiliki lebih banyak mutasi dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

Baca Juga: Ciri-ciri Gejala Varian Omicron yang Harus Diwaspadai karena Sudah Menyebar, Ini Cara Pencegahannya

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia.

Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Budi mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.

Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu.

Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet.

Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19.

Baca Juga: Disebut Lebih Mengkhawatirkan, Ahli Ini Sebut Varian Omicron Belum Terbukti Lebih Menular daripada Varian Delta, Begini Kesaksiannya

Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.

"Tapi, kami harapkan masyarkat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tegas Budi.

Tersebar di 77 negara Varian Omicron sedang menyebar di seluruh dunia dengan tingkat kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kasus-kasus varian baru virus corona yang sangat banyak bermutasi itu telah terlacak di 77 negara.

Namun, dalam sebuah jumpa pers, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ada kemungkinan banyak negara yang belum mendeteksinya.

Tedros mengaku prihatin bahwa upaya yang dilakukan untuk membendung varian tersebut belum cukup.

"Tentu sekarang kita telah belajar bahwa kita meremehkan virus ini yang kemudian membahayakan kita. Bahkan jika Omicron tidak menimbulkan penyakit yang parah, banyaknya jumlah kasus bisa kembali membuat kewalahan sistem kesehatan yang tidak siap," ujarnya.

Baca Juga: Varian Omicron Mulai Ditemukan di Negara-negara Tetangga, Perlu Booster atau Tidak, Sih? Ini Penjelasannya

Varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada November lalu.

Negara itu kemudian mencatat kenaikan jumlah kasus Covid.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pun teruji positif mengidap Covid-19 dan kini menjalani isolasi dengan gejala ringan.

Sejumlah negara, termasuk Indonesia, menerapkan larangan perjalanan terhadap warga dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya menyusul kemunculan Omicron.

Namun, langkah ini gagal menghentikan penyebaran varian itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "BREAKING NEWS: Satu Kasus Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia"