Mitos vs Fakta Kehamilan, Perut Ibu Hamil Ukurannya Besar Disebut Jadi Pertanda Bayi Sehat, Benarkah?

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 18 Desember 2021 | 16:45 WIB
Mitos vs fakta kehamilan, benarkah ukuran perut bisa menjadi tanda kesehatan bayi ()

Nakita.id - Pernahkan Moms mendengar informasi kalau ukuran perut ibu hamil bisa menjadi tolok ukur kesehatan janin?

Ya, mitos vs fakta kehamilan yang satu ini memang sudah tidak asing terdengar, terutama kalangan masyarakat Indonesia.

Tapi sayangnya, klaim ini justru membuat sebagian ibu hamil dengan ukuran perut kecil khawatir dengan kesehatan calon anak mereka.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Rasa Mulas Saat Hamil Jadi Tanda Bayi Akan Lahir dengan Rambut Tebal

Selain itu, memang banyak mitos kehamilan sering terdengar dan dipercayai oleh ibu hamil.

Ditambah jika mitos tersebut sudah menjadi tradisi keluarga yang sulit untuk dihilangkan meski tidak ada bukti medisnya.

Lantas, benarkah mitos vs fakta kehamilan jika ukuran perut menentukan kesehatan calon anak?

Melansir dari laman NCT, berikut mitos-mitos tentang kehamilan yang perlu Moms tahu:

1. Ukuran perut jadi pertanda sehat tidaknya calon bayi

Mitos ini masih sering menjadi patokan banyak orang.

Hal ini menimbulkan rasa khawatir calon ibu yang ukuran perutnya tidak terlalu besar saat hamil.

Faktanya, ukuran perut ibu hamil berbeda karena bentuk tubuh setiap wanita juga berbeda.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan yang Harus Berhenti Dipercayai, Minum Sirup Obat Batuk Takkan Membuat Lebih Cepat Hamil

Mitos vs fakta kehamilan tentang ukuran perut jadi tanda kesehatan anak

2. Morning sickess berlebihan pertanda bayi perempuan

Moms pasti sering mendengar kalau mual dan muntah parah di masa kehamilan berarti mengandung bayi perempuan.

Perubahan hormon di masa trisemester pertama merupakan penyebab utama morning sickness dan itu sangat biasa.

Faktanya, jenis kelamin bayi tidak menentukan parah tidaknya gejala morning sickness seorang ibu hamil.

3. Makan sebanyak porsi dua orang

Banyak yang mendengar ketika hamil, maka perempuan harus makan untuk dua orang.

Ditambah lagi, ibu hamil disebut harus mengonsumsi susu dan banyak makan sampai trimester kedua.

Nyatanya, pernyataan ini adalah mitos karena ibu hamil hanya membutuhkan 200 tambahan kalori setiap harinya.

Mitos vs fakta kehamilan

4. Tidak boleh makan makanan pedas saat hamil

Masih banyak yang menyebut ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan pedas.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil yang Berlebihan Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Lahir Mati?

Dikatakan kalau makanan pedas bisa melukai mata calon bayi, bahkan menyebabkan keguguran.

Tapi ternyata hal ini hanya mitos, kecuali bagi para wanita yang merasa nyeri dada ketika mengonsumsi makanan pedas.

5. Suka makanan manis berarti hamil anak perempuan

Banyak yang mengatakan kalau hamil anak perempuan, ibu hamil lebih suka mengonsumsi makanan manis.

Ngidam merupakan sinyal yang dikeluarkan tubuh saat kita kekurangan sesuatu.

Dan faktanya, makanan manis tidak bisa menjadi penentu hamil anak perempuan atau tidak.