Nakita.id - Di era pandemi Covid-19 ini, pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakulan di sekolah-sekolah.
Namun, ada juga beberapa sekolah yang masih melakukan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Untuk mendukung PJJ, anak-anak mulai dibiasakan dengan platform pembelajaran berbasis teknologi atau edtech (educational technology) atau aplikasi belajar secara daring.
Proses belajar yang ditawarkan berupa materi pembelajaran secara daring, konten interaktif, video on-demand, dan online live tutoring.
Melansir dari Parapuan, berikut 5 aplikasi belajar daring buatan lokal untuk bantu anak saat pembelajaran jarak jauh.
1. Ruangguru
Perusahaan startup ini didirikan pada tahun 2014 oleh Belva Devara dan Iman Usman.
Ruangguru merupakan perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan.
Ruangguru mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, seperti kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat,
Serta konten-konten lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru.
2. Zenius
Zenius sudah hadir sejak tahun 2004 yang didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta
Produk Zenius diantaranya berupa layanan kelas virtual mulai dari SD, SMP, dan SMA.
Selain itu, zenius menyediakan bimbel daring pelajaran sekolah, tryout, buku sekolah, layanan untuk guru, dan Zenius Learning UTBK.
Sejak Maret 2020, Zenius bisa diakses secara gratis untuk mendukung proses belajar selama masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Masih Sulit Adaptasi dengan Sekolah Online? Coba Ikuti Tips Ini, Moms!
3. Bensmart
Bensmart dimulai sejak Oktober 2018 oleh Arif Dian M. dan Yuri Arvian.
Platform ini memberikan layanan utuk menghubungkan siswa dengan guru les, baik akademik maupun keterampilan nonakademik.
Layanan yang terssdia berupa, materi ujian tengah semester, ujian akhir sekolah, ujian nasional, SBMPTN, ujian masuk PTN, dan kursus bahasa asing.
Sedangkan, untuk keahliannya berupa kursus alat musik, melukis, programming, bahkan senam dan yoga.
4. AyoBlajar
AyoBlajar didirikan oleh Fariz Isnaini dan sudah beroperasi sejak 2018.
Platform ini hanya berfokus di jenjang pendidikan SMP dan SMA.
Materi yang disediakan oleh AyoBlajar berupa fitur Live Class atau kelas online setiap hari, video pembelajaran, persiapan ujian, dan persiapan UTBK.
Platform AyoBlajar juga menyediakan fitur grafik perkembangan yang bisa diketahui orang tua untuk mengetahui kemampuan belajar siswa.
5. Rumah Belajar
Rumah Belajar digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Rumah belajar bisa diakses secara gratis melalui laman belajar.kemdikbud.go.id, beserta seluruh kontennya.
Platform ini datang sebagai inovasi pembelajaran dari siswa dan guru mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat.
Fitur materinya mencakup sumber belajar (materi ajar), kelas maya (fasilitas belajar virtual), bank soal, dan laboratorium maya (praktikum laboratorium interaktif).
Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul 5 Aplikasi Belajar Daring Buatan Lokal, Bantu Anak Belajar dari Rumah