Kapan Moms Dapat Mendengar Detak Jantung Janin di Dalam Kandungan? Ini Jawabannya Menurut Ahli

By Shannon Leonette, Rabu, 22 Desember 2021 | 16:15 WIB
Ibu hamil dapat mendengar detak jantung janin di dalam kandungan menurut ahli (Pixabay.com/albaroma7)

Nakita.id - Kehamilan menjadi momen yang paling dinantikan oleh banyak pasangan, termasuk Moms dan Dads.

Moms harus tahu, tanda-tanda awal kehamilan umumnya adalah morning sickness, yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh.

Agar kondisi kandungan tetap sehat, penting bagi Moms untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan.

Baca Juga: Ini Dia Kriteria dan Syarat Agar Moms Bisa Mendengar Detak Jantung Bayi Dalam Kandungan

Biasanya selama pemeriksaan, dokter juga biasanya membiarkan Moms untuk mendengar detak jantung janin untuk mengetahui kondisinya secara lebih detail.

Meski begitu, kapan Moms dapat mendengar detak jantung janin di dalam kandungan?

Yuk, kita simak penjelasan dari ahlinya!

Ketahui kapan janin dalam kandungan mulai memiliki detak jantung

Sebelum itu, Moms harus tahu dulu kapan janin mulai mempunyai detak jantung.

Melansir babycenter, menurut Vincenzo Berghella, M.D., Director of the Maternal Fetal Medicine Division and Fellowship Program di Thomas Jefferson University, Philadelphia, detak jantung sendiri mulai muncul pada janin pada usia 3-4 minggu setelah pembuahan.

Bahkan, pada saat awal terbentuk, detak jantungnya terbilang sangat cepat.

Yaitu, sekitar 160-180 denyut per menitnya, atau dua kali lebih cepat dari orang dewasa.

Kemudian, seiring bertumbuh, jelas Berghella, detak jantungnya akan menjadi sedikit lambat tetapi konstan, yaitu sekitar 110-160 denyut per menit.

Baca Juga: Banyak yang Percaya Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Diketahui dari Detak Jantungnya yang Tinggi, Benarkah?

Selama melakukan USG transvaginal, Moms bisa mendengar bahkan melihat detak jantung janin

Detak jantung janin ini dapat dideteksi dengan USG transvaginal pada saat mencapai usia 5-6 minggu, setelah hari pertama periode menstruasi berakhir.

Bahkan, Moms bisa mendengar maupun melihat denyut jantung janin dalam kandungan.

Seperti apa suara detak jantung janin?

Berghella menyebut, kalau suaranya terdengar seperti gerombolan kuda yang berlari dengan kencang.

Untuk memantau kondisi detak jantung janin apakah normal atau tidak, Berghella menyarankan para ibu untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungannya masing-masing.

Selain menggunakan USG transvaginal, Berghella juga menyampaikan kalau para ibu juga bisa menggunakan fetal doppler untuk mendeteksi detak jantung janin.

Sebagai informasi, fetal dropper adalah sebuah monitor USG genggam untuk mendeteksi detak jantung bayi, Moms.

Biasanya alat ini digunakan oleh pengasuh Moms sendiri, dengan mengoleskan gel ultrasound ke perut, lalu dicari sampai ditemukan sumber detak jantungnya.

Alat ini bekerja dengan mengirim dan menerima gelombang suara yang memantul dari detak jantung janin dalam kandungan, Moms.

Baca Juga: Sederet Kelebihan USG 4 Dimensi, Diagnosa Lebih Cepat hingga Ciptakan Bonding dengan Janin Dalam Kandungan

Meski Moms bisa membeli atau menyewanya, menurut Berghella, penggunaan secara mandiri bukanlah sebuah ide yang baik.

Pasalnya, untuk menguasai cara penggunaan fetal dropper, diperlukan latihan untuk mencari dan menemukan sumber detak jantung janin dalam kandungan.

Selain itu, Moms juga tak tahu bagaimana posisi janin dalam rahim, bahkan berat badannya saat itu.

Apabila tidak bisa ditemukan, hal ini tentu akan membuat banyak ibu cemas.

Itu dia Moms, jawaban terkait kapan Moms dapat mendengar detak jantung janin di dalam kandungan.

Semoga bermanfaat, ya!