Gejala Kehamilan Ektopik Bisa Terjadi Pada Semua Ibu Hamil, Tapi Moms Bisa Mencegah dan Mengatasinya dengan Cara Ini

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 23 Desember 2021 | 13:20 WIB
Gejala kehamilan ektopik dan cara mengobati beserta mencegahnya (Pexels.com)

Nakita.id - Tolong hati-hati semua ibu hamil bisa mengalami gejala kehamilan ektopik.

Sebelum mengetahui gejalanya Moms harus tahu penjelasan singkat tentang kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik atau sering disebut hamil diluar kandungan merupakan kondisi sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim.

Mungkin sel telur menempel pada tuba falopi, rongga perut, atau leher rahim.

Baca Juga: Hati-hati! Gejala Kehamilan Ektopik Bisa Terjadi Pada Wanita yang Memiliki Ciri-ciri Berikut Ini

Mengutip Healthline, kehamilan ektopik terjadi pada sekitar 1 dari setiap 50 kehamilan.

Sementara tes kehamilan dapat mengungkapkan seorang wanita hamil, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat tumbuh dengan baik di tempat lain selain rahim.

Tentu semua wanita tidak ingin mengalami kehamilan ektopik, karena sangat mengerikan.

Yang lebih mengerikan lagi, kehamilan ektopik bisa berulang.

Jadi Moms yang dulu pernah mengalaminya bisa kembali terulang di kehamilan kedua atau selanjutnya.

Agar Moms bisa mencegahnya, berikut gejala kehamilan ektopik:

1. Mual dan nyeri payudara adalah gejala umum pada kehamilan ektopik dan uterus.

2. gelombang nyeri yang tajam di perut, panggul, bahu, atau leher

Baca Juga: Bisa Mengancam Nyawa Ibu Hamil, Begini Ciri-ciri Kehamilan Ektopik yang Harus Diwaspadai

3. sakit parah yang terjadi di satu sisi perut

5. pusing atau pingsan

6. tekanan rektal

 

Namun sebagian Moms tidak sadar bahwa 6 hal di atas adalah gejala kehamilan ektopik.

Moms pasti mengetahui setelahnya, ketika sudah mengalami hamil ektopik.

Tapi jangan khawatir, mengutip dari Mayo Clinic Moms bisa melakukan serangkaian pengobatan berikut ini:

1. Pemantauan Kondisi pasien untuk melihat apakah perawatan dibutuhkan.

2. Obat-obatan. Obat yang disebut dengan methotrexate digunakan untuk menghentikan kehamilan tersebut berkembang. Pengobatan ini digunakan pada kehamilan ektopik dini tanpa perdarahan yang tidak stabil.

Baca Juga: Kajol Alami Kehamilan Ektopik Beberapa Waktu Lalu, Begini Reaksi Ajay Devgn Saat Tahu Nyawa Istri Dalam Bahaya

3. Operasi digunakan untuk mengangkat janin biasanya disertai dengan tuba falopi yang terdampak. Operasi yang dilakukan adalah operasi laparoskopi.

Berbeda lagi jika sekarang Moms belum mengalami hamil diluar kandungan. Karena Moms bisa mencegahnya dengan cara:

1. Tidak berhubungan seksual dengan sembarang orang.

2. Selalu gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual untuk mencegah infeksi yang dan mengurangi risiko peradangan pada panggul.

3. Jangan merokok, terutama bagi wanita. Apabila memiliki kebiasaan merokok, berhentilah sebelum hamil.