Pengobatan Rumahan untuk Obat Masuk Angin Anak yang Bisa Bantu Tubuh Si Kecil Cepat Pulih, Dijamin Langsung Plong!

By Ruby Rachmadina, Selasa, 28 Desember 2021 | 18:59 WIB
Pengobatan rumahan untuk obat masuk angin anak. (Freepik)

Beberapa penelitian menunjukkan sup ayam dapat mengurangi peradangan.

Makan sup ayam saat anak sedang sakit juga bisa membantu mencegah dehidrasi.

Jangan lupa dibarengi dengan pemberian cairan seperti air, susu, atau larutan elektrolit.

Baca Juga: Obat Masuk Angin Anak dari Bahan Alami Murah Meriah, Dijamin Cepat Sembuh Dibanding Harus Kerokan

Pengobatan rumahan untuk obat masuk angin anak lainnya juga bisa dengan menghirup uap dari air panas atau alat penguap kabutdingin yang membantu mengatasi hidung tersumbat.

Obat masuk angin anak bisa juga dengan menggosokan mentol kebagian dada agar tubuhnya tetap hangat dan mengencerkan lendir yang akan dikeluarkan saat batuk.

Tetapi perlu diperhatikan, jangan gunakan obat uap pada anak di bawah 2 tahun.

Kebanyakan, masuk angin juga membuat pilek berlangsung lama sekitar empat sampai lima hari.

Pilek ini juga menyebabkan sakit pada tenggorokan yang membuat anak merasa sulit menelan makanan.

Maka sebaiknya berikan teh tanpa kafein atau air yang dicampur 1/2 sendok teh madu dan lemon untuk meredakan sakit tenggorokan untuk anak di atas usia 2 tahun.

Cobalah untuk memberikan 1 sendok teh madu untuk meredakan masuk angin dan batuk.

Namun, madu tidak cocok digunakan sebagai obat masuk angin anak usia di bawah 1 tahun.

Baca Juga: Buat Banyak Orang Lega, Ternyata Masuk Angin Tak Perlu Diatasi dengan Obat, Ini Cara Ampuh Mengatasinya

Untuk anak-anak berusia 6 tahun ke atas, tak ada salahnya untuk mengonsumsi pelega tenggorokan untuk mengurangi rasa sakit.

Jangan memberikan obat masuk angin anak yang dijual bebas di pasaran pada Si Kecil yang berusia di bawah 4 tahun.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat bebas ini tidak membantu meredakan gejala.

Bahkan, obat masuk angin anak yang diberikan secara sembarangan hanya akan memberikan efek samping yang serius hingga berpotensi mengancam jiwa.