Nakita.id - Apakah Moms dan Dads penasaran, kira-kira Si Kecil akan tumbuh setinggi apa saat sudah besar nanti.
Disamping itu, kalian juga pasti memiliki kekhawatiran apabila tingginya dibawah rata-rata.
Sebab, tinggi badan seseorang memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Seperti yang kita tahu, sejak dulu tinggi badan menjadi acuan dalam beberapa bidang pekerjaan tertentu.
Baca Juga: Makanan untuk Menambah Tinggi Badan Anak, Si Kecil Dijamin Doyan Enggak Akan Sanggup Menolak!
Pertumbuhan seseorang sebagian besar dipengaruhi oleh genetik dan gaya hidupnya.
Meski begitu, ada beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan, misalnya cacat fisik, penyakit tertentu, atau gangguan hormonal.
Apabila tidak terdapat kelainan tersebut, kita bisa memprediksi tinggi badan anak di masa depan, dengan mengacu pada tinggi badan orang tuanya.
Melansir dari Times of India, ada 2 cara memprediksi tinggi badan anak saat sudah dewasa. Begini caranya!
1. Rumus pertama
Cara ini memang belum terbukti secara ilmiah, tapi dapat dicoba untuk memperkirakan tinggi badan anak.
Pertama, tambahkan tinggi badan Moms dan tinggi badan Dads.
Pastikan untuk mengukur dalam satuan pengukuran yang sama.
Apabila melakukan pengukuran dalam satuan sentimeter, bisa diubah ke inci.
Untuk anak laki-laki tambahkan lima inci dari jumlah tersebut.
Apabila anak perempuan, kurangi lima inci.
Kemudian hasilnya dibagi dua.
Maka hasil akhirnya adalah perkiraan tinggi badan anak saat dewasa nanti.
2. Rumus kedua
Metode lainnya, kita bisa menggandakan tinggi badan anak.
Untuk anak perempuan hitung tinggi badannya saat mencapai usia delapan belas bulan, lalu jumlahnya dikalikan dua.
Baca Juga: Makanan untuk Menambah Tinggi Badan Anak, Si Kecil Dijamin Doyan Enggak Akan Sanggup Menolak!
Sementara untuk anak laki-laki, hitung tinggi badan yang mereka capai pada usia dua tahun, lalu jumlahnya dikalikan dua.
Nah, itulah beberapa cara untuk memperkirakan tinggi badan anak Moms.
Ingat yang paling penting, jangan bandingkan tinggi badannya dengan anak lain ya!
Sebab di masa pertumbuhannya ini bukan hanya tinggi badan saja yang bertambah,
Kondisi mentalnya pun mengalami perkembangan.