Nakita.id - Ahli beberkan penyebab orang mudah terinfeksi virus corona.
Hingga saat ini, virus corona masih terus menghantui masyarakat.
Bahkan, sudah muncul varian Omicron yang disebut lebih cepat penularannya.
Oleh karena itu, sebaiknya kencangkan sabuk keamanan agar tubuh bisa memerangi virus corona ini.
Melansir dari Eatthis (31/12/2021), begini kata ahli soal kebiasaan yang bisa membuat Moms memiliki kemungkinan besar teinfeksi virus corona.
1. Datang ke pesta
Seperti yang kita tahu, sebaiknya untuk saat ini jauhi kerumunan ya, Moms.
Pasalnya, kerumunan membuat Moms lebih rentan untuk terinfeksi virus corona.
Dr. Anthony Fauci, kepala penasihat medis untuk Presiden dan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS mengingatkan kita untuk tidak menghadiri pertemuan besar saat ini.
"Mirip dengan apa yang saya katakan untuk liburan Natal, itu berlaku di sini," ujarnya.
"Jadi, itu benar-benar tergantung pada apa rencana Anda. Haruskah Anda mengubah atau membatalkan rencana Anda? Jika rencana Anda adalah pergi ke pesta Malam Tahun Baru dengan 40 hingga 50 orang dengan semua lonceng dan peluit dan semua orang berpelukan dan berciuman dan saling mengucapkan Selamat Tahun Baru, saya sangat menyarankan agar tahun ini kita tidak melakukan itu," imbuhnya.
2. Tidak menggunakan masker
Ya, kebiasaan lain yang bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus corona yakni tidak menggunakan masker.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum menggunakan masker dengan benar.
Jagdish Khubchandani, MBBS, Ph.D. Profesor Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri New Mexico mengatakan, "Masker tetap menjadi alat utama untuk melawan infeksi,".
"Ada tiga kesalahan besar yang cenderung kita lakukan- tidak memakai masker, memakai tidak benar (misalnya membiarkan lubang hidung terbuka), atau menggunakan masker tipis," sambungnya.
3. Tidak divaksin
Tidak mau divaksin menjadi salah satu tindakan yang bisa mebahayakan Moms untuk saat ini.
Dr. Kristina Hendija mengatakan, "Tidak divaksinasi berarti sistem kekebalan Anda tidak siap untuk melawan infeksi COVID. Ini menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk tertular infeksi parah yang dapat menyebabkan rawat inap atau bahkan kematian,".
Dr. Khubchandani menambahkan, "Tidak mendapatkan vaksin atau mendapatkan kurang dari dosis yang direkomendasikan tidak akan membantu. Tidak peduli berapa banyak varian yang muncul, ada sesuatu yang lebih baik daripada tidak sama sekali,".
4. Terlalu santai
Menurut dr. Hendjia, “Meski sudah divaksin, penting untuk tetap waspada. Vaksin tidak memberikan kekebalan tetapi tingkat perlindungan dari infeksi parah. Oleh karena itu, Anda masih bisa terkena COVID dan sakit. Terapkan protokol keselamatan meski sudah divaksinasi. lindungi dirimu dan keluargamu,".
Dr. Khubchandani menyatakan, "Menurunkan kewaspadaan dan berinteraksi dengan banyak orang di tempat kerja, saat pergi keluar untuk berbelanja bahan makanan atau liburan, atau bepergian tanpa keadaan darurat yang nyata (misalnya untuk liburan) harus dihindari sebisa mungkin."