Anak Suka Teriak-teriak? Jangan Marahi, Begini Cara Efektif Meredamnya

By Saeful Imam, Minggu, 18 Maret 2018 | 20:20 WIB
Anak suka teriak, begini cara mengatasinya (nakita)

Terkadang anak tidak dapat mengatur volume suaranya karena tidak ada masukan dari orang-orang di sekitarnya.

Beri ia gambaran seperti apa volume suara yang tidak mengganggu lingkungan itu.

Suara yang terdengar di dalam ruangan tentu berbeda dari yang di luar ruangan.

Bantu anak menyadari hal itu dan mulai belajar “menyetel”volume suaranya sesuai tempat keberadaan.

BACA JUGA : Ingat Ken Ken 'Wiro Sableng', Duh Begini Nasibnya Sekarang, Lihat Rumahnya

* Abaikan.

Kadang-kadang sikap mengabaikan diperlukan demi mengatasi anak yang mencari perhatian dengan berperilaku buruk.

Jika sudah diberi tahu bahwa suara-nya amat menganggu, namun ia tetap bicara keras-keras, coba abaikan saja dia.

Baru, sesudah ia mau menurunkan volume suaranya, kita tersenyum padanya dan memenuhi permintaannya.

Ini akan mendorong anak untuk mengubah kebiasaan buruknya itu karena sadar ia hanya akan mendapat perhatian kala ia bicara dengan sopan.

* Ajarkan bagaimana menyelesaikan masalah secara positif.

Di kala emosi tengah memuncak, terkadang kita memarahi anak dengan berteriak-teriak.

Sungguh sangat ideal, bila kita dapat mengontrol emosi dan bisa menyelesaikan segala permasalahan dengan tenang, sehingga anak belajar dengan mencontoh cara menyelesaikan masalah tanpa sikap emosional.

BACA JUGA : Fakta Aneh nan Unik Korea Selatan. Nomer 5 Tidak Disangka, Moms!

* Permainan mengontrol suara.

Ada beberapa permainan yang dapat membantu anak mengontrol suaranya, se-perti permainan saling bisik.

Berikan satu kata yang harus disampaikan kepada temannya dengan cara berbisik.

Begitulah, berbagai cara perlu kita coba untuk mengo-reksi perilaku anak yang suka berteriak-teriak ini, karena setiap anak adalah unik.

Satu hal yang pasti, saat anak sudah menunjukkan perilaku yang kita inginkan, beri ia respons positif.