Infeksi Pasca Persalinan Caesar, Kenali Tanda-tanda, Pengobatan, hingga Cara Mencegahnya

By Shannon Leonette, Rabu, 5 Januari 2022 | 17:40 WIB
Tanda-tanda Moms terkena infeksi setelah melahirkan secara caesar. (pexels.com/Jonathan Borba)

Nakita.id - Apakah Moms melahirkan secara caesar?

Persalinan caesar merupakan salah satu metode persalinan yang juga umum dilakukan oleh para calon ibu.

Bahkan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebanyak 31% bayi di Amerika yang lahir secara caesar.

Operasi caesar sendiri umumnya aman untuk keselamatan Moms sendiri maupun bayi.

Meski begitu, infeksi pasca operasi caesar bisa saja terjadi tanpa disadari.

Hal ini disampaikan oleh Whitney B. You, M.D., MPH, asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Feinberg School of Medicine, Northwestern University, Chicago, Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, sekitar 6 hingga 11 persen individu yang mendapatkan infeksi di sekitar rahim, perut, ataupun di tempat sayatan pasca persalinan caesar.

Lantas, seperti apa tanda-tanda terkena infeksi pasca persalinan caesar?

Melansir Parents, inilah tanda-tandanya.

Baca Juga: 5 Kondisi yang Mengharuskan Ibu Hamil Operasi Sesar, Jangan Lagi Ngeyel Jika Dokter Sudah Memutuskan

Moms harus tahu, bekas luka operasi caesar dapat terinfeksi setelah dimasuki oleh bakteri, kemudian menyebar hingga ke rahim atau perut.

Umumnya, tanda-tanda ini baru muncul beberapa hari setelah operasi.

Berikut adalah tanda-tandanya.

- Adanya kemerahan di sekitar sayatan

- Adanya pembengkakan abnormal di sekitar sayatan

- Keluar cairan dari luka bekas operasi

Tanda-tanda di atas biasanya diikuti oleh gejala seperti demam, sakit perut, hingga keputihan yang berbau busuk.

Namun, Moms tak perlu khawatir lagi setelah ini.

Simak bagaimana cara mengobati sekaligus cara mencegah infeksi bekas luka operasi caesar ini.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Melahirkan Anak Kembar Hanya Bisa Lewat Operasi Caesar?

Moms, cara mengobati infeksi bekas luka operasi caesar sebenarnya cukup mudah.

Yaitu dengan antibiotik, dimana Moms akan diberikan antibiotik intravena saat masih berada di rumah sakit, juga antibiotik yang sudah diresepkan saat berada di rumah.

Penting untung diingat, dokter biasanya akan memilih antibiotik yang sesuai dengan infeksi yang dialami.

Kemudian, dalam kasus tertentu dan parah, dokter bisa saja menganjurkan Moms untuk dilakukan operasi kecil untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Untuk mencegah persebaran infeksi bekas luka operasi caesar, biasanya dokter akan meminta Moms untuk mandi dengan sabun antibakteri khusus.

Selain itu, apabila Moms memiliki riwayat diabetes, pastikan kadar gula per hariannya selalu dikontrol sebelum dan sesudah operasi.

Terakhir, sering-seringlah membersihkan bekas luka dan mengganti perban secara teratur.

Apalagi, memangku bayi secara langsung pada luka tersebut.

Semoga bermanfaat ya, Moms.

Baca Juga: Cara Perawatan Luka Pasca Operasi Caesar, Mulai dari Pakai Gurita hingga Konsumsi Makanan Tinggi Protein