Rupanya, Ardhito Pramono mengonsumsi narkoba saat dirinya tinggal di Australia untuk mengatasi depresi yang dialaminya.
"Kalau zaman dulu Aussie jualnya emang Mogadon. Kalau di sini Dumolid kan, sama tuh racikannya, anti depresan juga," sambung Dhito.
Bukan cuma itu, Ardhito Pramono terang-terangan membeberkan efek dari penggunaan narkoba yang dilakukannya tersebut.
"Terus habis itu gue boti terus, kalau boti lu menentukan sesuatu jadi ceroboh. Yang lu pikir bener, ternyata salah," lanjutnya.
"Terus lu baru nyadar kalau misalkan udah kelar nggak make, nggak tahu kenapa nggak bisa stop tuh, adiktif banget," bongkarnya.