Tips Menyiapkan Investasi Jangka Panjang untuk Biaya Sekolah Anak, Resmi dari Financial Planner Bersertifikat

By Amallia Putri, Rabu, 19 Januari 2022 | 13:15 WIB
Tips rencanakan investasi untuk dana pendidikan anak ()

Nakita.id - Siapa yang tidak ingin si Kecil bersekolah di tempat yang berkualitas?

Sampai saat ini, pendidikan anak menjadi salah satu prioritas Moms dan Dads dalam mengatur keuangan.

Moms dan Dads mungkin sudah memiliki pandangan, dimana nanti anak akan bersekolah.

Maka dari itu, menyusun biaya sekolah anak penting untuk dilakukan sedari dini.

Apalagi biaya untuk sekolah anak tidaklah murah. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.

Dari data Badan Pusat Statistik, kenaikan per tahun dana pendidikan anak bisa mencapai 10 hingga 15 persen.

Tentunya, Moms ingin mendapatkan pendidikan yang terbaik tanpa harus membuat keuangan Moms menjadi boncos.

Salah satu caranya adalah dengan menginvestasikan dana pendidikan anak mulai dari sekarang.

Yuk, Moms ketahui kiat-kiat investasi dana pendidikan anak yang baik dan benar menurut certified financial planner.

Baca Juga: Ini Dia 3 Risiko yang Akan Muncul Apabila Moms dan Dads Tak Persiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

1. Hitung dana pendidikan anak di masa mendatang

Menurut Shierly, S.E., MBA, CFP, financial planner bersertifikat dari Finansialku, menjelaskan bahwa rencana dana pendidikan anak perlu disusun sedini mungkin.

"Idealnya, ketika anak baru lahir, orangtua seharusnya sudah bisa menyusun dana pendidikan anak," ujar Shierly, pada wawancaranya dengan Nakita.id melalui Instagram Live, Selasa 18 Januari 2022.

Dengan begitu, orangtua bisa memperkirakan berapa tahun lagi anak akan masuk sekolah.

Misalnya, untuk masuk SD anak butuh waktu lima hingga enam tahun lagi, masuk SMP 12 hingga 13 tahun lagi, dan seterusnya.

Ingat, sesuai data dari Badan Pusat Statistik, dana pendidikan akan mengalami peningkatan.

Hal ini disebabkan karena adanya inflasi yang terjadi. 

Yang harus Moms lakukan untuk menyusun rencana investasi anak adalah memperhitungkan, berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan anak untuk sekolah sesuai dengan kenaikan harga yang terjadi setiap tahunnya.

Dengan begitu, Moms bisa mengetahui berapa banyak biaya yang harus dipersiapkan dan diinvestasikan.

Baca Juga: Jangan Asal Ikutan, Begini Cara Menentukan Jenis Investasi yang Tepat Untuk Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

2. Investasikan 10 persen dari penghasilan

Setelah menentukan berapa lama Moms harus menginvestasikan dana pendidikan anak, Moms bisa memperhitungkan berapa banyak uang yang harus diinvestasikan.

Tentunya, dana pendidikan anak adalah sebuah investasi jangka panjang.

Artinya, biaya sekolah anak diperlukan untuk tiga hingga beberapa tahun ke depan.

Belum lagi jika anak ketika sudah besar ingin melanjutkan sekolah magister atau S2.

Menurut Shierly, menginvestasikan dana pendidikan ini sebaiknya diambil 10 persen dari penghasilan Moms dan Dads.

Memang baik apabila Moms dan Dads mampu menginvestasikan lebih besar, misalnya 15 hingga 25 persen.

Namun, perlu dikembalikan ke kemampuan ekonomi masing-masing.

Tak ada salahnya juga jika Moms dan Dads memperbanyak pemasukan dengan melihat peluang lain selain sumber pemasukan utama.

Baca Juga: Jangan Asal Saja, Berikut Cara Memilih Asuransi Pendidikan Untuk Anak yang Tepat Menurut Perencana Keuangan

3. Jaga finansial

Yang terakhir tidak kalah penting adalah menjaga kondisi keuangan di rumah.

Jangan sampai rencana investasi untuk pendidikan anak menjadi berantakan karena membeli hal-hal yang kurang penting.

Apabila hingga saat ini masih ditemukan kebiasaan konsumtif, sebaiknya dibenahi mulai dari sekarang.

Menurut Shierly, sesuai saran yang seringkali diberikan pada kliennya, ada baiknya jika Moms mengevaluasi catatan keuangan.

Perlu melihat di bagian mana pengeluaran bisa menyebabkan boros.

Apabila dirasa tidak terlalu penting, coba kurang 10 persennya setiap bulan.

Lalu, bagaimana jika perencanaan investasi dana pendidikan anak terlambat?

Apa yang harus dilakukan apabila tahun depan anak sudah harus masuk sekolah, padahal dana finansial belum terencana?

Baca Juga: Tepatkah Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dengan Mengikuti Asuransi Pendidikan? Begini Kata Perencana Keuangan

Tentu Moms segera cepat-cepat menyusun rencana pengeluaran untuk sekolah anak.

Namun, karena sudah terlambat, solusinya Moms bisa mencarikan sekolah yang sesuai dengan kemampuan ekonomi Moms dan Dads.

Menurut Shierly, yang lebih dibutuhkan adalah pendidikan untuk anak.

"Anak masuk sekolah itu kebutuhan. Namun, sekolah di tempat favorit itu keinginan," ujar Shierly, mengutip dari wawancaranya dengan Nakita.id di Instagram Live.

Dibutuhkan kesadaran akan kebutuhan dan keinginan untuk menentukannya.

Sehingga, bagi Shierly, perlu mendahulukan kebutuhan di atas keinginan.

Setelah itu, Moms bisa menyusun investasi untuk dana pendidikan untuk jangka panjang dan jenjang selanjutnya.

Ketrampilan dalam merencanakan serta menabung adalah kunci penting untuk siapkan dana pendidikan anak.

Dengan begitu, anak bisa tetap dapat pendidikan yang baik.

Baca Juga: Seberapa Penting Mengikuti Asuransi Pendidikan Untuk Anak? Berikut Penjelasannya Menurut Perencana Keuangan