Vaksin ini telah mendapatkan emergency use of authorization (EUA) dari BPOM.
Melansir Tribunnews, untuk vaksin Sinovac, interval pemberian dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari.
Sebelum itu, anak sudah harus melalui proses skrining kesehatan sesuai format standar yang telah berlaku.
Untuk penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan o,5 mili.
Kemudian, untuk jenis vaksin non Sinovac diprioritaskan untuk sasaran selain anak sekolah usia 6-11 tahun.
Lebih rinci, Kemenkes menyebut untuk menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dibutuhkan kurang lebih sekitar 58,7 juta dosis vaksin.
2. Kelompok 12-17 tahun
Kemudian, jenis vaksin covid untuk anak sekolah usia 12-17 tahun ada tiga jenis.
Diantaranya adalah CoronaVac, Sinovac, serta Pfizer.
Ketiganya ini telah mengantongi emergency use of authorization (EUA) dari BPOM.