Mitos vs Fakta Kehamilan: Stretch Mark Muncul karena Moms Sering Menggaruk Perut Saat Hamil, Benarkah? Cek Kebenaran dan Cara Mengatasinya di Sini

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 21 Januari 2022 | 20:13 WIB
Stretch mark muncul karena Moms sering menggaruk perut saat hamil, benarkah? (Freepik.com)

Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan kali ini membahas tentang stretch mark yang sering muncul saat hamil.

Munculnya stretch mark sebenarnya wajar, tapi penyebabnya inilah yang akan dibahas.

Diketahui pantangan-pantangan saat hamil banyak sekali.

Mulai dari pantangan makanan, minuman, hingga perilaku tertentu selama masa kehamilan.

Pantangan ini dipercaya turun temurun sehingga banyak yang memercayainya dan melontarkan hal itu kepada Moms yang sedang hamil.

Salah satunya yaitu ibu hamil yang dilarang menggaruk perutnya.

Pasalnya, ibu hamil yang menggaruk perutnya bisa memunculkan stretch mark.

Dan stretch mark menjadi salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh ibu hamil dan sulit untuk menghilangkannya.

Melansir dari whattoexpect.com, menjelaskan bahwa hampir 90% ibu hamil akan mengalami garis-garis merah mudah, merah, cokelat, atau keungunan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Potong Rambut Saat Hamil Bisa Membahayakan Kesehatan Janin, Cek Kebenarannya Di Sini

Garis-garis ini muncul di beberapa area seperti perut, paha, pinggul, payudara, ataupun bokong.

Permasalahan ini umumnya mancul saat akhir trimester kedua hingga awal trimester ketiga.

Penyebab stretch mark yang sebenarnya, yaitu adanya robekan kecil di lapisan jaringan pendukung pada bawah kulit karena tarikan yang kencang selama kehamilan.

Selain itu, stretch mark ini juga bisa dikarenakan genetik yang artinya kalau ibu Moms alami stretch mark saat hamil maka kemungkinan hal ini bisa terjadi juga pada Moms sendiri.

Kemudian, kebiasaan gaya hidup seperti makanan baik serta olahraga yang teratur dan elastisitas kulit memengaruhi muncul atau tidaknya stretch mark.

Tetapi, faktor terpenting yang memungkinkan munculnya stretch mark, yaitu penambahan berat badan yang cukup banyak dan cepat saat hamil.

Semakin cepat kulit Moms meregang, maka semakin besar kemungkinan meninggalkan luka atau disebut stretch mark.

Ada beberapa cara mengatasi stretch mark saat hamil.

1. Melembabkan kulit

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Pantangan Mengonsumsi 5 Jenis Minuman karena Bisa Membahayakan Kesehatan Janin, Apa Saja?

Moms bisa memijat ringan menggunakan krim stretch mark di bagian yang mengalami permasalahan tersebut.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan seperti centella atau asam hialuronat bisa bantu mencegah stretch mark, tetapi tetaplah konsultasikan dengan dokter.

2. Menutrisi dari dalam

Konsumsilah vitamin prenatal untuk memastikan bahwa asupan nutrisi untuk bayi dan kulit Moms tercukupi.

Perbanyaklah makanan tinggi vitamin C seperti stroberi, paprika, dan jeruk untuk menjaga elastisitas kulit.

Vitamin D juga bisa dikonsumsi seperti ikan berlemak, susu, dan telur.

3. Kontrol agar kenaikan berat badan stabil

Karena penambahan berat badan yang banyak dan cepat jadi salah satu penyebabnya, jadi penting bagi Moms untuk mengontrolnya.

Ikutilah rekomendasi asupan kalori selama kehamilan agar kenaikan berat badan tidak berlebih saat hamil.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apakah Minum Air Rebusan Kunyit Saat Hamil Membahayakan Kesehatan Janin yang Ada di Dalam Kandungan?