Mendengar pengumuman tersebut, Ibrahim langsung memenuhi panggilan tersebut.
Ketika melihat kondisi Maria Philip, Ibrahim sedikit terkejut.
Lantas Ibrahim bersama beberapa petugas medis lainnya segera membantu Maria.
"Ketika kami menyadari arir ketubannya telah pecah, kami langsung berkata kepada kru pesawat bahwa ini darurat," kenang Ibrahim.
Lantas, kru kabin mengubah kondisi dalam pesawat menjadi tempat untuk melahirkan.
Ruangan yang dipilih sebagai ruang melahirkan adalah ruang persiapan makanan.
Kru kabin menggunakan barang-barang yang ada untuk membuat ruang bersalin darurat senyaman mungkin.
Barang-barang yang digunakan diantaranya bantal serta pakaian.
Ketika Ibrahim memeriksa kembali kondisi Maria, ternyata kepala bayi sudah keluar sebagian.
Beruntung proses persalinan berlangsung cepat.
Hanya dalam waktu beberapa menit, bayi berhasil keluar.