Nakita.id - Selebgram ternama Rachel Vennya beberapa bulan lalu sempat menggemparkan satu Indonesia. Sebelumnya Rachel dikenal sebagai sosok yang begitu menginspirasi banyak orang. Namun, nama Rachel mendadak dibenci banyak orang usai tersandung kasus kabur karantina. Hal tersebut bisa terjadi usai Rachel pulang dari Amerika karena adanya suatu pekerjaan. Seharusnya, Rachel melakukan karantina selama 14 hari sesuai aturan pemerintah. Namun, baru beberapa hari ternyata Rachel justru terbang ke Bali bersama keluarga, dan teman-temannya. Rachel memboyong keluarganya ke Bali dalam rangka merayakan ulang tahunnya. Selama di Bali tersebut belum ada yang sadar bahwa Rachel tidak menjalankan karantina sehabis melakukan perjalanan luar negeri. Rachel merasa tenang dan bahagia saja selama di Bali.
Namun, sepulangnya dari Bali kasus kaburnya karantina Rachel pun ramai dibicarakan banyak orang. Bahkan nama Rachel pun menjadi trending topic selama beberapa hari di berbagai media sosial. Banyak yang tak menyangkan bahwa Rachel bisa melakukan hal tersebut. Mulai dari situ lah banyak orang yang merasa kecewa bahkan benci dengan sosok Rachel. Akibat kasus tersebut pula Rachel harus berurusan dengan hukum. Rachel pun menjalani beberapa kali pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Sampai akhirnya, Rachel tidak dipenjara dan hanya dikenakan denda karena dinilai sopan selama proses pemeriksaan. Tak dipenjaranya Rachel tersebut pun membuat banyak orang semakin marah. Sehingga membuat Rachel menghilang dari sosial medianya.
Namun, belakangan ini Rachel terlihat kembali aktif di akun Instagramnya sampai ia berani ungkap curahan hatinya. Melalu curahan hatinya tersebut Rachel mengaku dapat perlakuan tak enak dari beberapa orang tak dikenal saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Rachel mengaku, ada beberapa orang yang sering melakukan kekerasan fisik kepadanya meski dalam bentuk kecil. "Itu setiap gue masuk ke Polda mereka kaya cubit-cubit gue gitu," tutur sang selebgram melansir dari akun Youtubenya Rachel Vennya. Bukan hanya dicubit, Rachel juga mengaku ada orang yang mentoyor kepalanya.