Nakita.id - Jumat lalu (21/1/2022), pasangan selebriti Priyanka Chopra dan Nick Jonas telah mengumumkan kelahiran anak pertamanya.
Kabar ini tentu mengejutkan publik, karena mereka tak pernah mengungkapkan niatnya untuk mempunyai anak.
Tak hanya itu, publik juga dikejutkan karena kelahiran anaknya ini dilakukan melalui metode surrogate.
Termasuk, publik di negara asal Priyanka Chopra, India.
Bagaimana tidak? Metode surrogate sendiri masih menjadi kontroversi di sana.
Bahkan, di banyak negara.
Akan tetapi, beberapa negara seperti Amerika Serikat telah melegalkan surrogate, bahkan sudah banyak peminatnya di sana.
Lantas, apa itu metode surrogate?
Mengutip Kompas (24/1/2022), berikut adalah penjelasannya terkait metode surrogate.
Melansir WebMD, metode surrogate atau surogasi adalah suatu metode reproduksi dengan ibu pengganti yang dilakukan dengan berbagai variasi.
Metode ini lebih umum dijalani oleh seorang wanita yang menjalani inseminasi buatan dengan sperma pria yang bukan pasangannya.
Atau, seringkali dikenal dengan surrogate mother alias pengganti ibu kandung bayi untuk pasangan lain.
Surrogate mother ini tidak ada ikatan genetik sama sekali dengan orangtua bayi yang asli.
Dalam kandungan surrogate mother, sel telurnya dipakai dan dibuahi sperma calon ayah.
Bahkan, ada juga yang melakukan metode surrogate dengan donor sperma untuk memiliki anak.
Selain itu, ada juga yang dikenal dengan gestational surrogate atau pengganti kehamilan.
Jenis ini dilakukan dengan memproses sel telur pihak perempuan dengan sperma calon ayah melalui program bayi tabung atau IVF.
Setelah itu, embrio yang terbentuk akan ditempatkan ke rahim surrogate mother untuk berkembang lebih optimal.
Sebagai informasi, praktik gestational surrogate ini lebih banyak dipakai di Amerika Serikat.
Bahkan, hal ini sudah terbukti dengan adanya 750 bayi yang lahir setiap tahunnya melalui metode gestational surrogate.
Meski begitu, ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan oleh pasangan disana sebelum melakukan metode ini, termasuk dalam hal legalitas, etika, dan kondisi finansial.
Setidaknya, mereka perlu menyiapkan biaya sebesar 80.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar.
Jumlah ini bisa bertambah tergantung biaya pengobatan, kebutuhan kesehatan, hukum, dan berbagai implikasi lainnya.
Umumnya, metode ini bisa dipilih oleh pasangan yang memiliki masalah kesehatan reproduksi, termasuk ketika usianya mencapai usia tua.
Juga, bisa dipilih oleh pasangan yang gagal menjalani program bayi tabung atau tidak bisa mengadopsi anak.
Namun, secara sosial, metode surrogate sendiri masih belum bisa diterima di banyak negara, termasuk Indonesia, karena berbagai alasan. Semoga bermanfaat!
Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul "Surrogate", Metode Pilihan Priyanka Chopra dan Nick Jonas demi Anak