Ketika dinyatakan positif Covid-19 ibu hamil sebaiknya tidak perlu terlalu panik berlebihan.
Sebaiknya pikirkan hal-hal positif yang membuat Moms semakin bersemangat untuk bisa cepat sembuh.
Ketika positif, sebaiknya jangan langsung lari ke rumah sakit yang dikhawatirkan memperburuk kondisi karena banyak virus lainnya yang bisa menjangkit ibu hamil.
Sebagian besar kasus dapat dirawat di rumah, mengkonsultasikan kepada dokter dengan jarak jauh.
Jika ibu hamil positif Covid-19 konsumsilah buah dan sayuran yang mengandung air.
Makan-makanan kaya antioksidan seperti kunyit tak ada salahnya.
Tetapi pastikan makanan yang dikonsumsi tak terlalu berlebihan.
Cukupi kebutuhan makanan yang mengandung protein, bersama dengan serat dan juga lemak.
Terkadang ketika Covid-19 menyerang, sebagian ibu hamil kehilangan selera untuk makan, padahal mereka harus tetap makan dalam porsi kecil sepanjang hari untuk memenuhi nutrisi ibu dan juga janin.
Ibu hamil rentan terpapar Covid-19 ketika usia kandungan memasuki trimester ketiga kehamilan.
Selalu periksa suhu setiap empat jam dan tingkat oksigen setiap 6 jam sekali.
Ibu hamil bisa lebih waspada jika suhu tidak kunjung turun setelah minum parasetamol selama 4 hari.
Atau kadar oksigen turun hingga 94 atau kurang.
Moms perlu mendapatkan perlindungan medis apabila Covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan pada kuku yang membiru.
Atau timbulnya nyeri dada yang lebih parah.
Ketika Moms mengalami hal seperti itu saat sedang menjalani isoman, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan.
Perawatan medis diperlukan, terlebih pada usia kehamilan tahap lanjut dimana pernapasan kerap terganggu.
Kini sudah banyak dokter, bidan, dan rumah sakit yang menjalani untuk konsultasi jarak jauh.