Mitos vs Fakta Kehamilan: Banyak yang Percaya Ari-ari Bayi Bisa Membesar Gara-gara Ibu Hamil Makan Pakai Piring Besar, Ternyata Begini Kebenarannya

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 31 Januari 2022 | 19:42 WIB
Mitos vs fakta kehamilan soal kebiasaan makan yang bisa memengaruhi ari-ari bayi (Pexels.com)

Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan kali ini membahas soal kebiasaan makan yang sering dilakukan ibu hamil.

Selama masa kehamilan, Moms tentu harus menjaga kesehatan dengan makan makanan yang mengandung nutrisi yang cukup.

Ibu hamil boleh sering makan asal makanannya sehat dan bisa menunjang kesehatan janin yang ada di dalam kandungan juga.

Tapi, di tengah kebutuhan ibu hamil yang harus tercukupi, ternyata ada sebuah pantangan yang sampai sekarang masih dipercaya banyak ibu hamil.

Yaitu, pantangan soal kebiasaan makan menggunakan piring besar.

Kata orangtua, saat hamil Moms tidak boleh menggunakan piring besar saat makan.

Karena bisa memengaruhi ari-air bayi. Jika Moms tak tahu ari-ari, Moms pasti sudah tak asing lagi dengan istilah plasenta.

Plasenta atau ari-ari adalah merupakan organ tubuh yang sangat penting untuk bayi.

Karena organ ini mempunyai fungsi untuk memberikan asupan nutrisi dan oksigen sampai melindungi bayi dari infeksi yang mungkin dibawa oleh Moms.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ibu Hamil Dilarang Pijat karena Moms Bisa Mengalami Keguguran, Simak Kebenarannya di Sini

Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang beredar yaitu ibu hamil dilarang makan di piring yang besar.

Pasalnya, ibu hamil yang makan di piring besar disebut-sebut bisa menyebabkan ari-ari membesar.

Dan, ketika ari-ari membesar, maka ibu hamil akan kesulitan mengeluarkannya saat melahirkan.

Benarkah hal tersebut?

Tentu saja makan di piring besar tidak ada kaitannya dengan ari-ari atau plasenta yang membesar.

Tetapi, di samping itu, perlu Moms ketahui bahwa plasenta memang benar bisa mengalami pembesaran.

Mengutip dari What to Expect, plasenta akan mulai berkembang saat usia kehamilan memasuki 4 minggu.

Dan, saat usia kehamilan memasuki usia 10-12 minggu, plasenta akan mulai perannya sebagai penunjang tumbuh kembang janin seperti menampung oksigen serta nutrisi.

Umumnya, di usia tersebut plasenta memiliki berat 56 gram dan ketika memasuki usia kandungan 18-20 beratnya menjadi 141 gram.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Melilit Handuk di Kepala Saat Hamil Bisa Membahayakan Kesehatan Janin dalam Kandungan?

Plasenta akan terus tumbuh sepanjang trimester kedua hingga ketiga.

Dan, di usia kandungan 39 minggu, berat plasenta umumnya mencapai kurang lebih 680 gram.

Tetapi, di samping pertumbuhan plasenta tersebut, teradapat beberapa permasalahan yang salah satunya yaitu plasenta yang membesar.

Terdapat beberapa penyebab ari-ari atau plasenta membesar seperti merokok, infeksi tertentu di rahim, dan kondisi medis ibu hamil.

Kondisi medis ibu hamil yang menyebabkan ari-ari membesar di antaranya anemia, hipertensi, atau diabetes.

Plasenta yang membesar ini terkadang bisa menimbulkan permasalahan lain seperti plasenta previa.

Plasenta previa ini merupakan kondisi plasenta yang mengalangi jalan lahir.

Tetapi, di samping itu, perlu dipahami juga bahwa ukuran plasenta bisa berbeda-beda antara satu ibu hamil dengan ibu hamil lainnya.

Jadi, kalau dokter kandungan Moms tidak menaruh perhatian khusus pada ukuran plasenta, artinya kondisinya baik-baik saja.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Wanita yang Memiliki Pinggul Besar Bakal Lebih Mudah Melahirkan?