Fakta-fakta Vaksin Sinopharm yang Sudah dapat Izin BPOM untuk Dijadikan Booster, Ketahui Apa Saja Efek Sampingnya

By Kintan Nabila, Kamis, 3 Februari 2022 | 14:24 WIB
Fakta-fakta vaksin sinopharm untuk dijadikan booster (Freepik/rawpixel.com)

Nakita.id - Sampai saat ini, program vaksin dosis lanjutan atau vaksin booster telah diberikan kepada seluruh masyarakat secara bertahap.

Melansir dari Kompas, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi mengeluarkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinopharm sebagai booster.

Melalui laman resmi BPOM, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan bahwa vaksin Sinopharm digunakan sebagai vaksin booster yang bersifat homolog.

Homolog artinya vaksinasi dosis ketiga dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti saat vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Nah Moms, berikut adalah fakta-fakta dari vaksin Sinopharm yang bisa kita ketahui.

1. Berjenis inactivated vaccine

Vaksin Sinopharm adalah vaksin virus corona produksi Beijing Bio-Institute Biological, China.

Vaksin ini berjenis inactivated vaccine yang disebut dengan SARS-CoV-2-Vaccine (Vero Cell).

Inactivated vaccine adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang sudah dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus, tanpa menimbulkan risiko efek samping yang serius.

Baca Juga: Vaksin Booster Bisa Jadi Penawar Omicron! Begini Cara Dapatkan Suntikan Booster Jika Belum Dapat Tiket Vaksin di Aplikasi PeduliLindungi

2. Efikasi capai 78 persen

Melansir dari laman Universitas Gadjah Mada, oleh Kompas, Prof. Zullies Ikawati, PhD. Apt., menuliskan bahwa vaksin Sinopharm memiliki efikasi sebesar 78 persen, didasarkan pada uji klinik di Uni Emirat Arab.