Nakita.id - Sepasang manusia yang karakter, pola pikir, dan latar belakang budayanya berbeda.
Akibatnya, konflik bisa muncul sewaktu-waktu.
Menurut piskolog Dra. Construksia Semiawan, MPsi. seperti dikutip dari Tabloid Nakita, konflik muncul karena dipicu oleh hal-hal seperti kekerasan dalam rumah tangga, masalah ekonomi, hadirnya orang ketiga, dan hal-hal lain.
Sesungguhnya peluang munculnya konflik bisa akibat satu hal, namun yang sering terjadi adalah kaitan antara pemicu yang satu dengan lainnya.
BACA JUGA : Kisah Inspiratif Maya Septha Tentang Pernikahan, Renungan untuk Para Suami Istri!
Contohnya, masalah ekonomi bisa menyebabkan KDRT.
Atau hadirnya orang ketiga bisa menimbulkan masalah ekonomi.
Setiap pasangan yang menikah, bisa saja dihadapkan pada pemicu-pemicu konflik di atas.
Tapi tentunya kita tak lantas bersikap pasrah, malahan seharusnya mencari jalan keluar.
Jalan keluar yang sering dianjurkan, meski terdengar klise, namun masih mujarab digunakan sepanjang zaman, yakni memahami pasangan.
Contoh, jika Moms tahu pasangan kita temperamental, janganlah pernah memberikan "kejutan" yang bisa membuatnya naik pitam.
Sudah tahu suami tidak suka berhutang, jangan lantas memaksanya beli mobil secara kredit.
Begitu juga, jika tahu pasangan gampang stres dan melampiaskannya pada anak, lakukanlah hal-hal membuatnya nyaman dan tenang.