Jika ada keinginan yang belum bisa terpenuhi oleh pasangan, lakukan pendekatan secara elegan dengan memberikan hal lain yang juga disukainya.
Jangan sekali-kali memberikan janji atau rayuan gombal.
Bila janji tak ditepati, konflik yang muncul bisa jadi akan lebih sering karena pasangan merasa dibohongi.
BACA JUGA : Wah, Ilustrasi Keren Ini Tunjukkan Realita Kehidupan Suami Istri
Munculnya orang ketiga yang menjadi pemicu konflik juga bisa terkait dengan hal-hal lain.
Bila istri merasa tidak terpenuhi kebutuhan ekonominya, malahan kerap menerima kekerasan dari suaminya, si istri bisa saja "nyambung" dengan pria lain yang menghargainya.
Namun harap diketahui, orang ketiga bukan melulu adanya pria atau wanita lain, tapi bisa juga mertua yang terlalu ikut campur urusan rumah tangga atau saudara pasangan yang tinggal satu rumah.
Konflik bisa diminimalisasi bahkan dihindari bila kita bisa memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.
"Seberapa besar dan dalamnya cinta kita, juga harus diimbangi dengan seberapa besar toleransi kita dalam menghadapi segala kekurangan yang dimiliki pasangan," kata psikolog yang biasa dipanggil Tilang ini.
BACA JUGA : Song Joong Ki Dikabarkan Akan Main di Drama Terbaru, Warganet Khawatirkan Istrinya
SELESAIKAN DENGAN BAIK
Perlu dimengerti, mengubah kebiasaan orang lain bukan hal mudah. Apalagi, seperti halnya kita, tak ada orang yang sempurna.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yoan A.D. Nayoan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR