Yuk Moms, Kenali dan Pahami Penanganan 'Bingung Puting' Dari Ahli

By Fadhila Auliya Widiaputri, Rabu, 2 Mei 2018 | 20:31 WIB
Kenali arti dan penanganan bingung puting (Wavebreak)

Nakita.id - Moms sudah pernah mendengar istilah 'bingung puting'?

Ya, bingung puting ialah istilah yang banyak dipakai para pakar laktasi untuk menggambarkan suatu fase dimana bayi sering kali menjadi lebih rewel dan bisa jadi menolak meyusu langsung dari payudara ibu setelah mendapatkan asupan melalui botol susu atau dot.

Akibat asupan dari dot inilah banyak anggapan yang beredar bahwa bingung puting diakibatkan bayi tidak  bisa membedakan antara dot dan puting ibu. 

Namun dilansir dari AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia), pakar laktasi asal Kanada, dr. Jack Newman, FRCPC, mengatakan bahwa sebenarnya bayi bukan “bingung”.

Bayi tahu apa yang diinginkan, tapi ketika bayi yang mendapat aliran yang lambat dari payudara kemudian mendapat aliran yang lebih cepat dari dot, dia akan memilih mana yang lebih disukainya. 

BACA JUGA: Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi

Selain itu, bingung puting juga tidak selalu ditandai dengan penolakan payudara.

Terkadang bayi yang sudah “lupa” atau “bingung” sebenarnya masih bisa dan mau menempelkan mulut pada payudara ibu.

Namun pola isapannya sudah berubah sehingga dia tidak lagi mendapatkan ASI dengan secara maksimal karena produksi ASI yang tidak optimal.

Nah, ada beberapa tanda yang dapat Moms perhatikan jika bayi mengalami bingung puting. 

- Bayi membuka mulut tapi tidak cukup lebar untuk melekat dengan benar di payudara.

- Ketika hendak disusui, bayi menggoyangkan kepala, mencari-cari puting dan kelihatan bingung.

- Bayi menjerit dan/atau melengkungkan punggungnya saat akan disusui.

- Lidah bayi tidak menjulur ke garis gusi bawah tapi justru terangkat.

- Bayi tampak melekat tapi tidak menghisap dengan benar.

BACA JUGA: Ini Tandanya Jika Keringat Pada Bayi Adalah Gejala Penyakit Berbahaya

Jika Moms menemukan beberapa tanda-tanda ini, sebaiknya Moms segera menghentikan sementara penggunaan dot. 

Perbanyak kontak kulit dan interaksi dengan bayi agar ia mau kembali “belajar” menyusu.

Moms dapat melakukan hal tersebut saat sedang mandi atau hendak tidur.

Namun jika bayi terlanjur menolak total untuk menyusu langsung, Moms dapat meminta bantuan konselor laktasi untuk segera mendapat bantuan. 

BACA JUGA: Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi

Konselor laktasi dapat membantu Moms menyelesaikan masalah dan menjelaskan posisi makan atau menempelkan mulut Si Kecil pada puting susu dengan benar, sehingga Si Kecil tetap dapat dan mau menyusui secara langsung. (*)