Nakita.id - Artis Nikita Mirzani mengabarkan kalau dirinya sempat terpapar Covid-19 varian Omicron.
Ya, pandemi Covid-19 memang belum berakhir, bahkan terus bermunculan varian baru virus corona.
Salah satunya varian Omicron yang disebut bakal menemui puncak kasusnya pada Februari 2022 ini.
Nikita Mirzani mengungkap kalau dirinya menjadi salah satu orang yang positif Omicron belum lama ini.
Karena itu pula, Nikita Mirzani harus menjalani karantina mandiri.
Janda tiga anak ini berujar kalau dirinya menjalani karantina selama empat hari.
Setelah itu, Nikita Mirzani kembali segar bugar dan dinyatakan negatif Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nikita Mirzani ketika ditemui awak media di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/2022).
Ketika positif Covid, Nikita Mirzani mengaku tidak periksa ke dokter atau meminta resep khusus.
"Empat hari istirahat kemarin," kata Nikita Mirzani seperti dikutip dari Tribun Seleb.
"Aku nggak ke dokter, cuman minum obat sakit kepala sama batuk aja. Habis itu pas PCR lagi negatif," ujarnya.
Nikita Mirzani pun menjelaskan gejala varian Omicron yang dirasakannya ini.
Mantan istri Dipo Latief tersebut berujar kalau gejala Omicron tidak separah varian sebelumnya.
"Ini biasa aja nggak kayak pas awal Covid-19," ujar Nikita.
"Maksudnya nggak dibiasin juga, cuman jangan dibawa pikiran aja," lanjutnya.
Ia membeberkan gejala paling parah yang dia rasakan adalah mengalami sakit kepala.
"Udah semiggu lalu, ya yang dirasakan kepalanya pusing kayak mau pecah, sendi-sendi tuh berasa sakit banget sama batuk dan flu," tutur Nikita.
"Ya yang ini cepet sembuhnya kayaknya nggak nyerang paru-paru ya. Kayak orang kena sakit flu aja," tambahnya.
Gejala omicron
Seperti diwartakan Nakita sebelumnya, gejala paling umum yang ditemukan pada pasien Omicron, di antaranya yakni:
Hidung tersumbat, batuk, demam, nyeri tenggorokan, tenggorokan gatal, mudah lelah, jarang terjadi anosmia, dan jarang sesak napas.
Dokter Spesialis Paru Prof Reviono mengatakan bahwa, gejala Omicron yang membedakan dengan gejala flu biasa adalah tenggorokan gatal dan nyeri di tenggorokan.
“Bedanya gejala Omicron itu ada nyeri tenggorokan dan gatal di tenggorokan. Kalau flu biasa jarang seperti itu,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.
Melansir laman Kemenkes (Kementerian Kesehatan) Republik Indonesia, disebutkan bahwa gejala Omcron menyerupai flu biasa, yaitu batuk dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.
Uniknya, pasien Omicron jarang mengalami anosmia atau kehilangan indera penciuman seperti yang dirasakan pasien varian Delta. Bahkan jarang merasakan sesak napas.
Namun, bagi penderita varian Omicron yang bergejala berat dan komorbid memiliki peluang sesak napas lebih besar.
“Komorbid itu kekebalan tubuhnya lemah sehingga tidak cuma batuk atau pilek saja. Tapi berpeluang besar terjadi sesak napas. Sebaliknya, jika kekebalan tubuhnya bagus, gejalanya ringan hampir menyerupai flu biasa,” kata Prof Reviono.
Baca Juga: Lepas dari Gisel, Wijin Dikabarkan Dekat dengan Nikita Mirzani, Sudah Move On?