Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Menstruasi Teratur Memperbesar Peluang Hamil? Ini Penjelasannya

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 7 Februari 2022 | 16:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan menstruasi memperbesar peluang hamil (Pixabay/JuliaFiedler)

Ovum kemudian bertemu/menyatu dengan gamet jantan (sperma) sehingga membentuk zigot.

Proses ini disebut pembuahan. Zigot lalu berkembang menjadi embrio; embrio berkembang menjadi janin, dan seterusnya.

Ovum atau sel telur merupakan sel terbesar dalam tubuh. Ovum ditutupi folikel telur dari indung telur (ovarium).

Ia dilingkari oleh zona pelusida (membran tebal transparan di sekitar sel telur mamalia yang dapat ditembus oleh sperma dalam proses pembuahan) dan dilapisi korona radiata (lapisan sel yang mengelilingi sel telur setelah ovulasi).

Ovum pada manusia bersifat microlechital, yaitu ovum dengan kuning telur yang sedikit dan rata-rata berdiameter 1,5 µ.

Ovum berbentuk bulat dengan 23 kromosom. Ovum merupakan pewaris sifat genetik dari perempuan, ia tidak dapat diperbaharui. Ovum berpengaruh pada siklus ovulasi dan menstruasi.

Ovum dihasilkan oleh ovarium yang terletak di rongga panggul sebelah kanan dan kiri.

Baca Juga: Benarkah Mitos VS Fakta Kehamilan Janin Tersegel di Dalam Rahim Sehingga Tidak Terpengaruh Apa yang Terjadi di Luar?

Ovarium melepaskan sel telur yang telah matang setiap bulan.

Selain memproduksi dan melepaskan ovum yang mengandung materi genetik yang diperlukan untuk reproduksi, ovarium juga membuat hormon seks, seperti estrogen dan progesteron.

Secara spesifik, ovarium memiliki bentuk bervariasi, ia melekat pada saluran tuba, yang kemudian terhubung ke rahim.

Ovarium memiliki ukuran sebesar almond. Nah, pada suatu siklus yang disebut ovulasi, ovarium melepas ovum ke dalam rahim.