Benarkah Tes Swab Saat Sakit Hasilnya Pasti Positif COVID-19? Jangan Termakan Hoax, Kenali Dulu Cara Kerja PCR dan Antigen

By Kintan Nabila, Kamis, 10 Februari 2022 | 22:00 WIB
Tes swab COVID-19 saat sakit (Freepik/DCStudio)

Nakita.id - Di era pandemi belakangan ini, banyak sekali isu-isu seputar Covid-19 yang beredar di media sosial.

Bahkan sering kali menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat, padahal kebenarannya belum jelas.

Salah satunya postingan yang ramai diperbincangkan di Twitter baru-baru ini.

Beredar kaabr bahwa, apabila kita melakukan tes swab PCR saat sakit, maka hasilnya pasti akan positif Covid-19.

Hal ini bermula dari sebuah akun Twitter membagikan tangkapan layar dari komentar salah seorang pengguna TikTok.

"Kalau sakit gausah swab/antigen mending diem dirumah minum obat. soalnya klo pusing dikit aja pas swab di positive ini," tulisnya.

Nah Moms, benarkah demikian? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Melansir dari Kompas, Tonang Dwi Ardyanto Ahli patologi klinik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membantah anggapan tersebut.

Menurutnya, saat sedang menderita sakit saja tanpa infeksi Covid-19, maka hasil PCR akan negatif.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Dokter Spesialis Paru Sampaikan Bahaya Covid-19 pada Penderita Komorbid, Khususnya pada Penderita Penyakit Jantung

“Virus penyebab flu yang sudah biasa kita alami itu berbeda dengan virus penyebab Covid-19. Begitu juga berlaku untuk tes antigen,” kata Tonang.

Pada dasarnya, PCR dan antigen dibuat khusus untuk mendeteksi RNA virus corona, keduanya sudah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut Tonang, swab dilakukan dengan cara mengusapkan kapas halus ke permukaan nasofaring atau orofaring.

Oleh karenanya, apabila saat sedang sakit seseorang memiliki hasil PCR positif, artinya dia memang terinfeksi Covid-19.

Yuk, mengenal lebih lanjut bagaimana cara kerja tes swab PCR dalam mendeteksi virus corona.

Tes antigen

Tes antigen dapat mendeteksi protein spesifik dari virus corona SARS-CoV-2.

Antigen sendiri merupakan zat yang dapat merangsang sistem imun, dapat berupa protein, polisakarida, dan sebagainya.

Saat terinfeksi virus, tubuh secara alami akan merespons dengan mengeluarkan protein spesifik tertentu.

Baca Juga: Kenali Bahaya Covid-19 pada Anak Selama Gelombang Ketiga Menurut Dokter Spesialis Paru, Salah Satunya MIS-C

Virus penyebab Covid-19 memiliki beberapa antigen yang sudah dikenali, seperti nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein.

Tes swab antigen dapat melihat keberadaan antigen di dalam tubuh, sehingga dapat diketahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak.

Tes swab PCR

Sementara itu, PCR mendeteksi materi genetik dan fragmen virus corona SARS-CoV-2, bahkan saat seseorang sudah tidak terinfeksi.

Teknologi PCR mampu melihat materi genetik virus dengan teknik amplifikasi atau perbanyakan.

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 memiliki materi genetik RNA (rantai tunggal asam ribonukleat).

Pemeriksaan virus jenis ini dilakukan dengan mengubah RNA menjadi DNA atau asam deoksiribonukleat yang memiliki rantai ganda.

Setelah diubah menjadi DNA, materi genetik ini diperbanyak dengan teknologi PCR. Jika mesin PCR mendeteksi adanya materi genetik virus corona, maka hasil tes dinyatakan positif covid.

Baca Juga: Masuki Gelombang Ketiga Corona, Lima Organisasi Profesi Kedokteran Luncurkan Buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 Terbaru Edisi 4

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Benarkah Tes Swab Saat Sakit Hasilnya Pasti Positif Covid-19?"