Penyakit kanker dapat berisiko terhadap siapa saja.
Tanpa pandang bulu, kanker dapat mengenai orang dewasa hingga anak-anak.
Di Indonesia sendiri, banyak anak-anak yang terdiagnosis kanker setiap tahunnya.
Ketika seorang anak terdiagnosis kanker, maka segala kegiatannya mungkin berubah.
Anak yang menderita kanker mungkin merasa sulit untuk melakukan aktivitas seperti sedia kala.
Bahkan, anak akan cenderung lebih memilih untuk mengurung diri di kamar.
Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan anak akan merasa stres sehingga tak memiliki semngat lagi untuk menjalani hidup.
Yang lebih ditakuti, jika timbul perasaan ingin mengakhiri hidup karena memikirkan penyakit yang ia derita ini.
Namun, ada banyak cara yang bisa orangtua lakukan untuk kembali menumbuhkan rasa semangat anak penderita kanker dalam menjalani hidup.
Yang dibutuhkan anak penderita kanker saat ini hanyalah dukungan penuh dari keluarga.
Semangat yang diberikan bisa orangtua lakukan dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama-sama.