Gara-gara Bosan di Hari Pertama Kerja, Seorang Satpam di Sebuah Museum Malah Mencoret-coret Lukisan Berharga Miliaran

By Ratnaningtyas Winahyu, Selasa, 15 Februari 2022 | 09:29 WIB
Seorang satpam mencoret lukisan di sebuah museum (Pixabay.com)

Nakita.id – Sebuah karya seni biasanya memang berharga yang mahal.

Baik itu berupa lukisan, patung, dan masih banyak lagi.

Apalagi, jika karya tersebut dibuat oleh seniman papan atas.

Harganya pasti fantastis dan diincar oleh para pecinta seni.

Untuk menjaga hal tersebut, tak heran bila banyak karya yang disimpan di dalam museum.

Namun, bagaimana jadinya jika sebuah karya justru rusak saat berada di museum?

Bahkan, bukan cuma karena disentuh, tapi juga dicoret-coret.

Ternyata hal itulah yang dilakukan oleh seorang satpam di sebuah museum.

Waduh, kok bisa ya?

Baca Juga: Anak Kelas 4 SD Ini Dapat Perhatian Warganet karena Jual Lukisan di Toko Online, Beri Pengetahuan Anak Soal Entrepreneurship Sejak Dini Tak Ada Salahnya, Lo

Melansir dari Oddity Central, seorang pria yang berprofesi sebagai satpam di sebuah museum dilaporkan telah merusak sebuah lukisan.

Ia merusak lukisan avant-garde yang berupa sosok tanpa wajah yang digambarkan dalam karya seni.

Padahal, lukisan tersebut bernilai jutaan dolar.

Diketahui, Anna Leporskaya Three Figures merupakan sebuah karya seni yang dilukis antara tahun 1932 dan 1934.

Lukisan tersebut dipajang di Pusat Kepresidenan Boris Yeltsin di Ekaterinburg sebagai bagian dari sebuah pameran.

Namun, keanehan baru disadari ketika seseorang melihat sesuatu yang aneh pada gambar tersebut.

Ya, tiga sosok yang digambarkan dalam karya avant-garde awalnya tidak berwajah, tetapi sekarang dua dari mereka memiliki titik-titik kecil seperti mata.

Vandalisme pertama kali diketahui pada 7 Desember oleh dua pengunjung yang memberi tahu staf Pusat Yeltsin.

Setelah mendapat laporan tersebut, pencarian pelaku pun dimulai.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Mendadak Unggahan Wirang Birawa yang Seperti Ini Banjir Doa, Singgung Lukisan Ratu Pantai Selatan

Tak disangka, ternyata satpam yang seharusnya menjaga karya-karya di museum ternyata adalah pelakunya.

"Motifnya masih belum diketahui, tetapi pemerintah yakin itu semacam penyimpangan kewarasan," kata Alexander Drozdov, direktur eksekutif Pusat Yeltsin.

Yang lebih mengejutkannya lagi, satpam tersebut mengaku melakukan hal tersebut karena bosan di hari pertamanya bekerja.

“Untungnya, perusak menggambar dengan pena tanpa tekanan yang kuat, dan karena itu relief goresan secara keseluruhan tidak terganggu. Gambar kiri juga memiliki sedikit lapisan cat yang hancur hingga ke lapisan di bawahnya pada wajah,” ujar Alexander Drozdov.

Akibat dari kejadian tersebut, satpam tersebut pun langsung dipecat.

Sementara itu, melansir dari The Guardian, tindakan vandalisme yang dilaporkan oleh Pusat Yeltsin ditolak oleh kementerian dalam negeri karena menganggap kerusakan itu "tidak signifikan".

Namun, kementerian kebudayaan kemudian memprotes kantor kejaksaan tentang kurangnya tindakan, dan akhirnya penyelidikan resmi dimulai.

Sekarang mantan satpam yang menjadi pelaku mendapat denda dan harus mendekam di penjara selama beberapa bulan.

Karya Anna Leporskaya dikabarkan diasuransikan sebesar 75 juta rubel ($988.000) dan para ahli di Galeri State Tretyakov di Moskow memperkirakan bahwa pekerjaan restorasi akan menelan biaya 250.000 rubel ($3.300).

Baca Juga: Tinggal Satu Tahun Lagi Bisa Kumpul Bersama, Ayah Angelina Sondakh Tertangkap Kamera Pajang Lukisan Mengharukan Ini di Rumahnya