Nakita.id – Saat baru lahir, bayi bisa saja mengalami beberapa tanda penyakit.
Salah satu yang merupakan tanda penyakit adalah bayi lahir kuning.
Penyakit kuning pada bayi biasanya masih dianggap normal seiring berjalannya waktu.
Hal ini terjadi karena organ hati pada bayi belum dapat bekerja dengan baik.
Namun, jika dalam jangka waktu yang lama penyakit kuning belum juga hilang, sebaiknya Moms harus membawa bayi ke dokter.
Karena, jika bayi memiliki penyakit kuning petalogis, hal tersebutlah yang tidak boleh Moms anggap sepele.
Penyakit bayi kuning petalogis jika tidak ditangani dengan baik, tentu dapat membahayakan bayi bahkan hingga mengancam nyawa pada bayi.
Maka dari itu, penting bagi Moms untuk mengetahui seberapa bahayanya penyakit ini.
Melansir dari GridHEALTH, berikut beberapa penyakit kuning petalogis pada bayi.
1. Kerusakan Sel Otak hingga Menyebabkan Lumpuh Otak
Bilirubin yang masuk kepada sel-sel otak secara berlebihan dapat merusak sel-sel otak pada bayi.
Hal ini tentu sangat berbahaya, karena sel otak sangat berperan dalam penyebaran sel-sel yang lain pada tubuh.
Maka dari itu, jika sudah terjadi kerusakan pada sel otak, tentu itu juga akan membawa bahaya kepada seluruh tubuh.
Selain itu, kelebihan bilirubin pada otak juga dapat membuat otak keracunan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
Dan, bahaya yang selanjutnya pada otak adalah, lumpuh otak atau disebut juga cerebral palsy yang merupakan gangguan saraf yang nantinya akan berpengaruh pada koordinasi dan juga gerak tubuh.
2. Kejang atau Step
Kelebihan bilirubin selain berbahaya pada otak juga dapat menyebabkan anak menjadi kejang atau step.
Kejang terjadi karena terlalu banyak kadar bilirubin dalam darah, sehingga sistem kekebalan tubuh akan menurun dan menimbulkan reaksi step atau kejang pada bayi.
3. Kelainan Motorik
Bayi yang lahir dengan mengalami sakit kuning patologis tentu dapat menyebabkan kelainan pada motorik anak.
Sel motorik sendiri berfungsi untuk mengirimkan sinyak dari sister saraf menuju otot atau kelenjar, sehingga tubuh dapat tanggap terhadap sebuah rangsangan.
Hal ini tentu akan menggangu sensorik dan respon anak terhadap sesuatu nantinya.
4. Anemia
Bahaya penyakit kuning pada bayi yang terakhir adalah anemia.
Ini terjadi karena terjadinya hambatan darak ke otak dan juga serta aliran oksigen yang tidak lancar.
Apabila anemia dialami bayi, maka anak akan terlihat lesu dan lemas karena kekurangan sel darah merah pada tubuhnya.
Hal ini tentunya akan membawa dampak buruk pada bayi, dan bisa saja berakhir terhadap bayi meninggal setelah dilahirkan.
Baca Juga: Orangtua Jangan Langsung Panik! Ini Cara Tepat Menangani Penyakit Kuning Pada Bayi Baru Lahir