Disebut Berisiko Keguguran hingga Harus Bayi Tabung, Berikut Mitos vs Fakta Kehamilan di Atas Umur 30 Tahun

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 17 Februari 2022 | 16:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan hamil di usia 30-an (Freepik.com)

Nakita.id - Banyak mitos vs fakta kehamilan tentang kehamilan di atas usia 30 tahun.

Benarkah jika hamil di atas umur 30 tahun akan membuat risiko terjadinya masalah kehamilan semakin besar?

Kehamilan di atas umur 30 tahun merupakan hal biasa untuk perempuan di negara maju.

Sebut saja Korea dan Jepang yang mana semakin sedikit perempuan memutuskan untuk menikah dan punya anak.

Begitu pun di Indonesia, semakin banyak perempuan memilih menunda pernikahan.

Alhasil, hamil di umur 30-an sudah menjadi hal biasa dan lumrah terjadi.

Meski demikian, ada selentingan tak sedap mengenai hamil di atas usia 30 tahunan.

Salah satunya risiko keguguran yang disebut lebih besar.

Melansir dari Prevention, berikut sejumlah mitos vs fakta kehamilan mengenai hamil di usia 30-an.

Baca Juga: Bahaya untuk Ibu Hamil? Orang Hebat Ini Jelaskan Mitos vs Fakta Kehamilan Minum Air yang Disimpan di Kulkas Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil lebih berisiko keguguran jika hamil di usia 30-an

Klaim tersebut tidak sepenuhnya salah.

Menurut penelitian, satu dari sepuluh kehamilan di atas umur 30-an berakhir dengan keguguran.

Pada perempuan berusia antara 35-39 tahun, ini meningkat sedikit menjadi dua dari sepuluh kehamilan.

Satu dari empat perempuan akan mengalami keguguran dalam hidup mereka.

Di usia 30-an kesuburan akan turun

Kesuburan turun di usia 30-an merupakan hal salah.

Hal ini didukung data dari tahun 2016 di mana kebanyakan perempuan melahirkan berusia di atas 35 tahun.

Dr James Nicopoullos, seorang spesialis dalam kedokteran reproduksi di Klinik Kesuburan Lister HCA, mengatakan, "jelas tidak jarang untuk hamil di usia 30-an."

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan yang Dipercaya Turun Temurun Namun Harus Dicek Kebenarannya, Salah Satunya Larangan Melangkahi Tali

Perlu bayi tabung untuk hamil di umur 35 tahun

Faktanya hal bayi tabung atau IVF tidak selalu digunakan oleh perempuan di atas usia 35 tahun.

80% pasangan hamil secara alami dalam satu tahun sampai usia 40 tahun.

Menurut angka dari Departemen Kesehatan Inggris, pada 2016, 42% pasien yang menjalani siklus pengobatan IVF berusia di bawah 35 tahun.

23% berusia antara 35-37, 14% berusia 38–39, 14% berusia 40–42 tahun, dan 4% berusia 43–44 tahun. Sementara, didapat usia rata-rata untuk pasien IVF adalah 35,5 tahun.

Dr Nicopoullos mengatakan pasangan yang berjuang untuk hamil secara alami, harus mempertimbangkan penyelidikan dan pengobatan sedini mungkin, "karena peluang keberhasilan pengobatan kesuburan mulai menurun dengan cepat dari usia 30-an".

Di usia 30-an, Moms membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil

Faktanya, "NICE (Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keunggulan) menyatakan bahwa lebih dari 80% pasangan hamil dalam satu tahun jika perempuan tersebut berusia di bawah 40 tahun.

"Mereka tidak menggunakan kontrasepsi dan secara teratur melakukan hubungan seksual," Elizabeth Duff, senior penasihat kebijakan di NCT memberitahu kita

Persentase ini sedikit menurun mendekati usia 40 tahun yang didapat seorang perempuan.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan Seputar Ngidam yang Banyak Diyakini, Cek Kebenarannya Yuk Moms