Malu Ketika Bentuk Badan Berubah Drastis? Begini Cara Mengatasi Insecure Ketika Menjelang Persalinan

By Shinta Dwi Ayu, Sabtu, 19 Februari 2022 | 16:39 WIB
Cara mengatasi insecure jelang persalinan. (Nakita.id)

Nakita.id - Meski tak mudah, begini cara mengatasi insecure menjelang persalinan.

Insecure merupakan rasa tidak percaya diri yang kerap kali dialami banyak orang.

Merasa tidak percaya diri merupakan hal wajar, namun jika sudah berlebihan itu akan berpotensi buruk bagi kesehatan mental.

Kebanyakan orang akan merasa insecure dari fisik yang yang dimilikinya.

Misalnya, badan yang terlalu gemuk, badan yang terlalu kurus, kulit yang hitam, dan sebagainya.

Insecure ini juga kerap kali dialami ibu hamil. Karena ketika hamil Moms pun akan mengalami perubahan fisik yang signifikan.

Berat badan Moms akan mengalami kenaikan yang drastis, belum lagi Moms akan merasakan berbagai keluhan.

Seperti mudah lelah, mual, kepala pusing, badan pegal, dan sebagainya.

Kebanyakan orang yang sedang hamil merasa tidak berdaya, dan malu dengan penampilannya.

Baca Juga: Bukan Hanya Perut yang Semakin Membasar, Berikut Perubahan Fisik yang Akan Terjadi Menjelang Persalinan

Penyebab Ibu Hamil Mengalami Insecure

Menurut Marcelina Melisa, M, Psi, Psikolog Praktik Bersama Tiga Generasi di Brawijaya Clinic Kemang, Jakarta Selatan, penyebab utama seorang ibu hamil mengalami insecure adalah membandingkan dirinya dengan orang lain.

Marcelina Melisa, M.Psi, Psikolog Praktik Bersama Tiga Generasi di Brawijaya Clinic Kemang.

"Biasanya, insecure bisa dating ketika kita membandingkan diri dengan ibu-ibu lain di sosial media. Misalnya, ada ibu hamil yang masih keren sekali, aktif berolahrga, sedangkan kita justru mudah lemas," ungkap Marcelina dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Sabtu (31/1/2022).

Cara Mengatasi Insecure

Cara yang paling tepat untuk mengatasi rasa insecure adalah cari tahu dulu penyebab insecure tersebut darimana.

Apabila dari sosial media maka tak ada salahnya apabila Moms berhenti sementara menggunakan sosial media.

"Kita harus tahu dulu penyebab insecure kita dari mana? Kalau memang dari sosial media, berarti mungkin sementara waktu kita tidak usah mengakses sosial media dulu," sambung Marcelina.

Detoks sosial media menjadi sangat penting untuk dilakukan para ibu hamil ketika sudah mulai merasa insecure.

Baca Juga: Tidak Mau Keluar dari Zona Nyaman Bisa Jadi Tanda Anak Mengalami Insecure, Moms Tidak Boleh Anggap Sepele

"Detoks sangat penting karena melihat apa yang ditampilkan orang di sosial media bisa membuat kita merasa kecil, tapi jangan lupa sesuatu yang diposting orang tentu saja yang bagus-bagusnya saja," kata Marcenlina.

Hindari Orang-orang Toxic

Cara lain untuk mengatasi insecure adalah hindari orang-orang toxic.

Orang-orang toxic yang dimaksud adalah orang-orang yang bisa menjatuhkan mental kita, membuat kita sakit hati, dan semakin merasa insecure, ataupun tidak berharga.

Karena jika tidak dihindari maka Moms akan terus merasakan emosi negatif pada orang-orang tersebut.

"Kalau penyebabnya dari lingkungan sekitar maka penting untuk kita menghindari orang-orang toxic yang menyebabkan kita merasakan emosi negatif. Kalau kita lagi enggak punya daya untuk berargumen maka lebih baik menghindar," ungkap Marcelina.

Tapi bukan berarti Moms harus memusuhi orang-orang yang dianggap toxic tersebut.

Apabila nanti hormon Moms sudah membaik maka tak ada salahnya jika berhubungan baik lagi dengan orang tersebut.

"Menghindar bukan berarti kita terus memusuhi itu ya enggak. Tapi, someday ketika hormon kita sudah stabil, kita sudah melewati proses insecure itu maka bisa biasa lagi sama orang tersebut," ucap Marcelina.

Baca Juga: Perubahan Fisik Saat Hamil Bikin Kita Insecure, Paula Verhoeven Bagikan Pengalaman Mengatasi Strecth Mark Saat Mengandung Kiano

3. Berkomunikasi dengan Support System

Ketika merasa insecure Moms juga bisa melakukan komunikasi kepada orang-orang yang menjadi support sytem selama ini.

Misalnya, sahabat, keluarga, dan juga terutama suami Moms.

Moms bisa luapkan apa yang dirasakan selama ini kepada orang-orang yang menjadi support system.

Selain itu, Moms juga bisa saling berbagi cerita dengan orang-orang tersebut.

Serta mendapatkan pembelajaran dari pengalaman hidup orang lain.

"Ketiga, kita bisa selalu komunikasikan ke support system kita seperti suami, sahabat, ibu, tentang apasih yang sedang kita rasain, karena nanti bisa berbagi cerita. Mendengarkan pengalaman hidup orang lain memang bisa jadi pembelajaran dan juga menenangkan," tutup Marcelina.

Dengan cara-cara tersebut dijamin Moms bisa mengatasi rasa insecure dengan baik.

Sehingga menjadi lebih percaya diri dan merasa berharga.

Baca Juga: Perubahan Fisik Saat Hamil Bikin Kita Insecure, Paula Verhoeven Bagikan Pengalaman Mengatasi Strecth Mark Saat Mengandung Kiano