Bikin Moms Penasaran, Apakah Bayi Bisa Merasakan Ketika Perut Hamil Sedang Diraba? Ternyata Sebuah Studi Telah Mempelajarinya

By Shannon Leonette, Sabtu, 19 Februari 2022 | 15:00 WIB
Apakah bayi bisa merasakan ketika perut hamil sedang diraba? Ini penjelasannya. (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Nakita.id - Bayi bisa merasakan ketika perut hamil sedang diraba, mitos atau fakta?

Kehamilan menjadi salah satu momen yang paling menyenangkan bagi calon orangtua.

Bagaimana tidak? Setiap bulan, kita tentu selalu menyaksikan perubahan perut pada ibu hamil yang semakin membesar.

Maka, tak heran kalau banyak calon ibu yang paling senang ketika meraba perut hamilnya sendiri.

Bahkan, Dads juga senang meraba perut hamil Moms yang semakin membesar.

Tak terkecuali, teman dan kerabat dekat yang melihat perut hamil Moms, sehingga tak kuasa untuk merabanya.

Moms mungkin penasaran, apakah bayi bisa merasakan ketika perut hamil sedang diraba atau tidak?

Tak perlu khawatir, karena sudah ada studi yang mempelajari hal tersebut.

Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Bagaimana Membedakan Perut Hamil Muda dengan Perut Kembung? Perhatikan Ciri-ciri Hamil Muda Ini

Melansir what to expect, sentuhan merupakan indera pertama bayi yang berkembang di dalam rahim.

Bahkan, Moms yang hamil kembar justru lebih rutin berinteraksi dan saling menyentuh di awal trimester kedua.

Setelah indera sentuhan, indera penglihatan dan pendengaran berkembang sedikit demi sedikit.

Saat perut hamil Moms diraba, baik Moms maupun orang lain tentu dapat merasakan bagian tubuh kecil bayi dalam rahim, seperti kepalanya yang bulat dan keras.

Kemudian, memasuki usia kehamilan 18-22 minggu, Moms akan mulai merasakan tendangan dan lompatan dari bayi dalam rahim.

Bahkan, bayi di dalam rahim juga akhirnya dapat merasakan ketika perut hamil Moms diraba.

Jadi, mitos atau fakta terkait bayi bisa merasakan ketika perut hamil sedang diraba itu benar adanya ya, Moms.

Lantas, bagaimana reaksi bayi saat perut hamil sedang diraba?

Jangan sampai terlewatkan ya, Moms.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Terjadi pada Perut Hamil Muda, Apakah Sudah Mulai Terlihat Benjolan di Perut Bumil?

Berdasarkan para peneliti dibalik studi tersebut, reaksi bayi dalam rahim tentu sangat positif ketika perut hamil diraba.

Hal ini dapat dibuktikan ketika para peneliti melakukan sonogram pada wanita hamil selama trimester kedua dan ketiga.

Tujuannya adalah untuk melacak gerakan bayi ketika ibunya berbicara, meraba perutnya, atau berbaring diam.

Hasilnya, bayi lebih merespon ketika ibunya meraba perutnya daripada ketika ibunya berbicara padanya.

Bayi lebih merespon ketika ibunya meraba perutnya daripada ketika ibunya berbicara padanya.

Respon ini dapat ditunjukkan dengan bayi yang sering menggerakan tangan, kepala, dan mulutnya.

Tak hanya itu, bayi juga merespon terhadap sentuhan ibunya jauh lebih awal daripada yang diduga sebelumnya, yaitu di usia kehamilan 21-25 minggu.

Selain meraba perut hamil, Moms ternyata juga bisa melakukan cara lain untuk memperkuat hubungan Moms dan bayi dalam rahim.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi cara memperkuat hubungan ibu dan bayi dalam rahim.

Baca Juga: Sama-sama Sedang Hamil Trimester 1, Ini Beda Bentuk Perut Hamil Muda Anak Pertama dan Anak Kedua, Ahli Jelaskan Fakta Dibaliknya

1. Putarkan musik

Tak ada salahnya jika Moms memperkenalkan musik pada bayi dalam rahim.

Pasalnya, bayi dalam rahim tetap bisa mendengar suara musik meski agak redam.

Moms bisa putarkan beberapa musik kesukaan Moms untuk didengarkan bersama-sama dengan bayi dalam rahim.

2. Ajak bicara

Moms bisa ajak bicara dengan bayi dalam rahim.

Deskripsikan bagaimana cuaca saat itu.

Atau, ceritakan apa yang Moms lakukan saat itu.

Hal ini akan membantu bayi mengenali suara Moms sendiri, juga membentuk ikatan hubungan dengan ibunya sejak dalam rahim.

Baca Juga: Manfaat Mendengarkan Musik Klasik bagi Ibu Hamil dan Janin yang Begitu Luar Biasa

3. Bacakan dongeng

Tahukah Moms? Membacakan dongeng untuk bayi dalam rahim sangat bermanfaat untuk mengakrabkan bayi dengan suara ibunya sejak dini.

Bahkan, membantunya dalam perkembangan kecerdasannya sejak dini.

4. Tulis di buku harian

Moms bisa menulis buku harian untuk Moms sendiri, juga bayi dalam rahim.

Moms bisa sertakan foto Moms dengan perut hamil, ide nama untuk bayi, kondisi medis, hingga hal-hal lucu yang terjadi selama kehamilan.

Nah, itu dia empat rekomendasi cara memperkuat hubungan ibu dan bayi dalam rahim.

Apakah Moms tertarik mencoba salah satunya?

Apapun cara yang Moms pilih, tetaplah berkomunikasi dengan bayi dalam rahim ya.

Baca Juga: Benarkah Membacakan Dongeng Bisa Membuat Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan? Ternyata Begini Fakta yang Sesungguhnya