Pantas Saja Masih Banyak yang Sering Kebobolan, Ternyata Ini Penyebab Gagalnya Alat Kontrasepsi Dalam Mencegah Kehamilan

By Shinta Dwi Ayu, Minggu, 20 Februari 2022 | 14:54 WIB
Penyebab gagalnya alat kontrasepsi. (Nakita.id)

Nakita.id - Moms dan Dads wajib tahu, ini penyebab gagalnya alat kontrasepsi dalam mencegah kehamilan.

Penggunaan alat kontrasepsi menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan pasangan suami, istri.

Biasanya, penggunaan alat kontrasepsi sendiri digunakan untuk menunda atau menjarakkan suatu kehamilan.

Dengan alat kontrasepsi, pasangan suami, istri bisa mengatur waktu kapan hendak ingin memiliki buah hati.

Moms dan Dads yang menggunakan alat kontrasepsi juga cenderung aman ketika berhubungan intim dan tak perlu khawatir terjadi kehamilan.

Namun, tidak menutup kemungkinan juga orang yang sudah menggunakan alat kontrasepsi tetap berpotensi hamil.

Mungkin sebagian besar orang akan bertanya-tanya faktor penyebab alat kontrasepsi yang digunakan bisa gagal mencegah kehamilan.

Menurut Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K), Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ada banyak penyebab gagalnya alat kontrasepsi tergantung dari jenis yang digunakannya.

"Banyak faktor tergantung jenis alat kontrasepsi," tutur dr. Hasto dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, (7/2/2022).

Baca Juga: Cara Membuat ASI Lancar Setelah Melahirkan, Ternyata Cukup Lakukan Hal Ini Sebelum Persalinan

Nah, berikut penyebab kegagalan alat kontrasepsi berdasarkan jenisnya:

1. Kondom

Menurut dr. Hasto, salah satu alat kontrasepsi yang kerap kali gagal dalam mencegah kehamilan adalah kondom.

Kondom bisa gagal mencegah kehamilan apabila cara menggunakannya salah.

"Contohnya, kondom bisa gagal karena kesalahan teknis. Misalnya, menggunakannya salah karena kondom ada risiko robek, saat pemasangan salah," sambung dr. Hasto.

Kepala BKKBN sekaligus Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

2. Pil KB

Selain kondom, pil KB sendiri juga berpotensi mengalami kegagalan.

dr. Hasto mengatakan, pil KB seharusnya dikonsumsi setiap hari oleh para Moms.

Namun, kebanyakan Moms justru mengonsumsi pil KB saat ingin berhubungan intim saja.

Baca Juga: Padahal Sama Pentingnya dengan Alat KB Wanita, Ternyata Ini Alasan Para Pria Jarang Pakai Kontrasepsi

Hal tersebutlah yang menyebabkan pil KB gagal dalam mencegah kehamilan.

"Pil bisa gagal karena kan harus diminum setiap hari, masih banyak yang kurang paham sehingga meminum pilnya ketika ingin berhubungan seks saja, padahal kan pil harus diminum secara rutin," ucap dr. Hasto.

3. Suntik KB

Suntik KB sendiri pun masih berpotensi mengalami suatu kegagalan Moms.

Faktor yang membuat suntik KB gagal dalam mencegah kehamilan adalah timmingnya yang tidak pas.

"Suntik bisa gagal karena timingnya tidak tepat. Misalnya, mau memulai suntik tapi sudah lebih dari hari kelima menstruasi," ungkap dr. Hasto.

4. IUD

Bahkan IUD yang merupakan alat kontrasepsi jangka panjang saja masih bisa berpotensi mengalami kegagalan Moms.

dr. Hasto mengungkapkan, IUD sendiri bisa bergeser dari tempat dipasangnya.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan di Lengan Justru Bisa Berpindah ke Bagian Tubuh Lain? Begini Kata Kepala BKKBN

Ketika IUD bergeser maka kehamilan bisa terjadi secara mudah.

"IUD itu bisa geser juga dari tempatnya sehingga hamil," ucap dr. Hasto.

Perpindahan IUD bukan keluar dari rahim, melainkan bisa saja posisinya turun atau miring.

"IUD bisa gagal, berpindah itu maksudnya geger tapi bukan berarti berpindah dari rahim. Namun, biasanya turun, atau miring sehingga posisi di dalam rahim tidak pas dan akhirnya hamil," jelas dr. Hasto.

5. Vasektomi dan Tubektomi

Bahkan alat kontrasepsi yang permanen seperti vasektomi dan tubektomi pun berpotensi juga mengalami kegagalan Moms.

Meskipun angka kegagalan vasektomi dan tubektomi dalam mencegah kehamilan sangat kecil.

"Vasektome dan tubektomi juga bisa gagal. Padahal kan saluran spermanya sudah diikat atau diputus, itu suatu saat bisa nyambung lagi atau ikutannya lepas dan kemudian jadi hamil. Begitu juga dengan perempuan yang saluran telurnya sudah diikat, kemudian bisa lepas ikatannya dan kemudian bisa nyambung lagi . Meskipun jarang, steril pun masih ada kegagalannya," tutup dr. Hasto.

Itu dia Moms beberapa penyebab gagalnya alat kontrasepsi.

Baca Juga: Ragam Manfaat Pil KB: Pemberdayaan Perempuan Hingga Cegah Kanker