Nakita.id - Salah satu kondisi yang sangat membuat tidak nyaman adalah ketika ambeien kambuh.
Ketika ambeien kambuh, akan terasa sangat nyeri bahkan aktivitas jadi sangat terganggu.
Terutama bila Moms duduk dalam waktu lama.
Memang kini banyak obat ambeien yang dijual di apotek.
Namun, banyak yang memilih untuk menggunakan pengobatan tradisional.
Sayangnya, ada salah satu bahan alami yang selama ini banyak disalahgunakan untuk pengobatan ambeien.
Bahan alami itu adalah tea tree oil.
Banyak yang meyakini tea tree oil bisa membantu meredakan ambeien karena sifat antiseptiknya.
Sifat antiseptik tea tree oil diyakini bisa menghilangkan rasa gatal akibat ambeien.
Melansir Health Cleveland Clinic, dr. Jeremy Lipman selaku ahli bedah kolorektal mengungkapkan alasan sebaiknya menghindari tea tree oil untuk mengobati ambeien.
Menurut dr. Lipman, hingga kini tidak ada penelitian yang bisa memastikan keamanan tea tree oil untuk mengatasi ambeien.
Sehingga, tidak direkomendasikan menggunakan tea tree oil untuk mengobati ambeien.
Melansir Healthline, tea tree oil termasuk bahan yang memiliki senyawa yang kuat.
Bagi sebagian orang, menggunakan tre tree oil bisa menyebabkan kulit jadi iritasi.
Iritasi ini bisa memperparah kondisi ambeien.
Bahkan, bagi sebagian orang iritasi tersebut bisa menyebabkan pembengkakan.
Pembengkakan ini bisa memperburuk gejala wasir.
Selain tea tree oil, yang tidak direkomendasikan untuk pengobatan alami ambeien adalah cuka sari apel.
dr. Lipman mengungkapkan bahwa penggunaan cuka sari apel untuk ambeien bisa menyebabkan kulit panas dan seperti sensasi terbakar.
Ini justru bisa memperburuk kondisi ambeien.
Bahan alami yang direkomendasikan dr. Lipman untuk mengobati ambeien adalah lidah buaya.
Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi.
Sifat anti-inflamasi pada lidah buaya ini bisa membantu meredakan peradangan pada ambeien.
dr. Lipman mengatakan lidah buaya yang direkomendasikan adalah lidah buaya murni.
Tidak ada tambahan bahan kimia lainnya.
Cara sederhana lainnya adalah dengan duduk di air hangat selama 15 menit.
Beberapa kali sehari terutama setelah buang air besar.