Susah Membagi Waktu untuk Pasangan karena Si Kecil Rewel? Begini Tips Supaya Suami Istri Tetap Romantis dan Harmonis Walaupun Sudah Punya Anak

By Kintan Nabila, Sabtu, 26 Februari 2022 | 19:22 WIB
Tetap harmonis dengan pasangan walaupun sudah punya anak (freepik)

Nakita.id - Dikaruniai buah hati tentunya hal yang sangat membahagiakan untuk pasangan suami istri.

Kalian berdua akan menjadi orang tua yang memegang tanggung jawab besar.

Tentunya tak mudah untuk berbagi peran dengan porsi yang sama besar.

Biasanya Moms mengasuh Si Kecil di rumah, mulai dari menyusui, menggendong, memandikan, dan menemaninya selama 24 jam.

Sementara Dads harus bekerja di kantor atau menjalankan usaha sampingan supaya ada penghasilan tambahan.

Hal ini membuat Moms dan Dads sama-sama sibuk dan lelah sehingga tidak ada waktu untuk berdua.

Ketika punya waktu berdua kalian akan saling mengeluh dan akhirnya jadi bertengkar.

Misalnya tentang siapa yang paling lelah dan berkorban banyak untuk keluarga.

Oleh karena itu, penting sekali bagi Moms dan Dads untuk menghabiskan waktu bersama walaupun sudah punya anak.

Baca Juga: Perhatikan Dads, Ini yang Perlu Dilakukan untuk Berperan Sama dengan Moms Agar Bayi Tidur Lelap di Malam Hari

Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog, seorang psikolog dari Lembaga Konsultasi Psikologi Positive Consulting Semarang, memberikan tips supaya suami istri tetap romantis dan harmonis walaupun sudah punya anak.

"Ketika sudah punya anak tantangannya pasti berbeda salah satunya waktunya jadi terbatas," kata Sukma dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (16/2/2022).

"Dulu memberi perhatian full untuk pasangan, begitu punya anak perhatiannya lebih banyak untuk anak," sambungnya.

Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog, dari Lembaga Konsultasi Psikologi Positive Consulting Semarang

Sukma mengatakan, sebetulnya suami istri masih bisa punya waktu bersama meskipun sibuk dengan anak.

Misalnya di akhir pekan, kalian bisa mengobrol sambil sama-sama mengasuh Si Kecil. 

"Suami bisa membantu istrinya sebagai partner dan terlibat dalam pengasuhan anak," kata Sukma.

Dengan begitu baik pasangan kita maupun anak, akan mendapat perhatian yang sama.

"Dibutuhkan pengertian, jadi tidak hanya menunggu pasangannya untuk mendekati duluan," kata Sukma.

Baca Juga: Bukan Berarti Sudah Tidak Cinta Lagi, Ternyata Ini Alasannya Kenapa Suami dan Istri Bisa Mencapai Titik Jenuh dalam Pernikahan

Sukma menyarankan, supaya suami tidak pasif dan hanya akan bergerak saat istrinya menyuruh saja. 

"Istri dapat melibatkan suaminya, atau suami dapat melibatkan istrinya dalam pengasuhan anak," kata Sukma.

"Ketika kita terlibat aktif dalam aktivitas apapun, Insyaallah bisa melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada dalam hubungan pernikahan itu sendiri,'" lanjutnya.

Moms dan Dads sebaiknya jangan pernah merasa hubungan kalian mulai merenggang karena hadirnya anak.

"Tanamkan juga mindset-nya bahwa anak itu bukan beban yang membuat kebersamaan suami istri jadi berkurang waktunya," kata Sukma.

Sebaliknya, kehadiran anak diharapkan dapat membuat ikatan suami istri semakin erat.

Sehingga kalian bisa mempertahankan hubungan yang romantis dan harmonis bersama keluarga. 

"Maknai bahwa kehadiran anak membuat kehangatan dalam hubungan semakin bertambah," kata Sukma.

"Hal itu juga akan membuat kita semakin menikmati kebersamaan saat sudah memiliki anak," tutupnya.

Baca Juga: Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental, Komunikasi Menjadi Kunci Keluarga Harmonis dan Bahagia