Jangan Cuma Tahu Penyebab Henti Jantung! Ketahui juga Gejalanya Agar Bisa Segera Dicegah

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 27 Februari 2022 | 16:54 WIB
Bukan cuma penyebab henti jantung yang harus diketahui, tapi gejalanya juga agar Moms dan Dads bisa mencegahnya (Pixabay.com)

Respirasi agonal sebenarnya bukan aktivitas bernapas, melainkan refleks batang otak karena dihadapkan dengan kerusakan fungsi jantung yang dahsyat.

Biasanya, kondisi ini berlangsung hanya beberapa menit sebelum seseorang pingsan atau kolaps.

Kecuali, fungsi jantung dan pernapasan dapat dipulihkan dalam beberapa menit, kerusakan otak permanen biasanya akan terjadi.

3. Tidak ada denyut nadi

Tidak adanya denyut nadi adalah tanda utama henti jantung.

Sayangnya, inilah gejala yang sering terlewatkan oleh penolong awam yang tidak tahu cara menemukan denyut nadi.

Jangan buang waktu mencari denyut nadi jika orang tersebut sudah pingsan dan berhenti bernapas.

Baca Juga: 3 Penyebab Henti Jantung pada Orang Muda, Tolong Waspada

Bahkan, penyelamat profesional diminta untuk tidak menghabiskan waktu lebih dari 10 detik untuk memeriksa denyut nadi.

Sebaliknya, Anda harus segera memulai CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau RJP (resusitasi jantung paru) dan defibrilasi.

Jika orang dewasa berhenti bernapas, hubungi nomor darurat medis terdekat dan mulai kompresi dada CPR dengan kecepatan 100 hingga 120 denyut per menit.

Bahkan, bila ternyata bukan henti jantung, CPR tidak akan membahayakan individu.