Nakita.id - Sosok pengusaha sukses Maharani Kemala baru-baru ini jadi sorotan warganet.
Mulanya, Maharani Kemala mendapat pujian setinggi langit lantaran keberhasilannya dalam berbisnis.
Namun, kini Maharani Kemala jadi sorotan mengenai asal usul kekayaannya.
Sejak mencuatnya kasus Indra Kenz yang terlibat kasus penipuan trading binary option, banyak yang menyangsikan kekayaan Maharani Kemala.
Terlebih sampai Maharani Kemala memiliki bisnis helikopter.
Padahal, perawatan untuk helikopter saja pertahunnya bisa miliaran rupiah.
Tak tinggal diam, Maharani Kemala kemudian buka suara atas isu miring mengenai dirinya.
Melansir Kompas, Maharani Kemala mengaku sudah membuka bisnis sejak tahun 2008.
Saat membuka bisnis, Maharani Kemala juga jadi karyawan salah satu bank besar di Bali.
Melalui Instagram Story, Maharani Kemala mulanya membangun usaha kosmetik, perawatan kulit, hingga properti.
Tak disangka usaha tersebut berkembang pesat.
Suatu saat, Maharani dan suaminya berlibur ke Selandia Baru pada 2019.
Ketika berlibur, dirinya mengetahui bahwa ada fasilitas naik helikopter untuk keliling di atas gunung salju.
Ternyata, naik helikopter untuk berwisata keliling gunung itu sudah biasa di Dubai dan Hawai.
"Awal Korona, Bali terlihat sepi banget. Aku dan suami iseng sewa helikopter di Bali buat keliling-keliling," tulis Maharani Kemala.
Maharani baru tahu bahwa helikopter yang ditumpanginya dikelola orang asing.
Ibu satu anak ini heran mengapa bisnis penyewaan helikopter dimiliki orang asing.
"Kenapa ya harus yang punya orang asing... Padahal potensi bisnis ini ke depannya bagus," tulisnya.
Dirinya lantas terinspirasi mengembangkan bisnis penyewaan helikopter.
"Kita yakin saat pengambil alihan bisnis ke @urbanair.id kita bisa jalan dengan baik. Kita ubah paradigma bahwa naik helikopter mahal," jelasnya.
"Maka dengan kita rubah strategi bisnisnya, kita buat paket-paket hemat agar orang-orang ke Bali tujuan wisatanya salah satu bisa naik helikopter," imbuhnya.
Maharani Kemala mengajak tim dari perusahaan sebelumnya untuk bergabung.
"Kita test pasar dulu, kita gunakan helikopter yang sebelumnya sudah ada. Dan penambahan helikopter dari teman-teman aviasi lainnya yang kita gunakan dengan branding urban air," tulis Maharani.
Ternyata, dengan tes pasar itu mereka sukses besar. Promo naik helikopter untuk wisata dengan paket-paket menarik dan murah berhasil menarik minat wisatawan.
"Siapa yang enggak mau naik helikopter dengan harga segitu??," tulisnya.
Untuk wisata keliling GWK, Pantai Melasti, Pantai Nyangnyang selama 12 menit menggunakan helikopter hanya perlu merogoh kocek Rp4,4 juta untuk 4 orang.
Bisnis helikopternya berkembang pesat karena pengelolaan keuangannya yang baik, terlebih dirinya mendapat banyak penawaran dari pihak lain mengenai penambahan helikopter. Bisnisnya memiliki pengelolaan keuangan yang baik sehingga bisa bayar biaya bulanan menyewa heliport.