Amit-amit Jangan Sampai Kejadian di Orang Lain! Berkaca dari Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Ahli Ungkap Alasan Perempuan Lebih Mudah Stres Saat Asuh Anak

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 22 Maret 2022 | 15:15 WIB
Kasus ibu bunuh anak di Brebes, jangan sepelekan stres karena asuh anak (pixabay.com)

KU mengurus anak-anaknya seorang diri dan dikabarkan sempat membuka jasa perawatan kecantikan panggilan untuk bertahan hidup.

"Iya, kemungkinan pemicunya karena faktor ekonomi, sesuai yang diceritakan oleh pasien,” kata dr. Glorio Immanuel, dokter spesialis kejiwaan di RSUD dr Soeselo Slawi.

Berkaca dari kasus ini, penelitian memang membuktikan kalau seorang ibu lebih mudah depresi saat mengurus anak ketimbang ayah.

Dikutip Nakita dari laman CBS News, riset dari Universitas Cornwell membuktikan teori tersebut.

Peneliti mengatakan kalau seorang ibu lebih mudah mengalami tekanan atau ketegangan berlebihan ketika mengasuh anak.

Namun lebih lanjut penelitian ini menjelaskan, tidak berarti wanita tidak menikmati perannya sebagai seorang ibu.

Menurut Kelly Musick, guru besar analisis kebijakan dan manajemen Universitas Cornell, New York, riset ini lebih membuktikan, betapa beratnya tugas seorang ibu karena hampir semua tugas rumah tangga termasuk pengasuhan dilakukannya.

 Baca Juga: Alhamdulillah! Kondisi 2 Anak yang Digorok Ibu Kandung di Brebes Mulai Membaik, Pemerintah Siap Membiayai Seluruh Perawatan Rumah Sakit Hingga Pulih

Mulai memasak, membersihkan rumah, hingga merawat dan mengasuh anak-anak. Semua aktivitas itu memunculkan ketegangan dan stres tersendiri. Bandingkan dengan ayah yang lebih banyak waktu luang.

Kalaupun sedang bersama anak, ayah lebih banyak menghabiskan waktu yang menyenangkan dengan kadar stres rendah seperti mengajak anak bermain.

Selain itu, hal penting lainnya, menurut Kelly Musick dalam riset yang diterbitkan American Sociological Review ini, waktu luang ayah bersama anak dilakukan ketika ibu ada di antara mereka, ini berbeda dengan seorang ibu yang kadang harus melakukan semua tugas pengasuhan dan perawatan anak sendirian. Kadar stresnya pun tentu lebih besar.

Lebih lanjut, faktor ekonomi kurang juga disinyalir menjadi penyebab penderita gangguan jiwa terus bertambah.