Nakita.id - Pada rumah, teras bisa dibilang sebagai bagian yang penting untuk diperhatikan.
Sebab, teras merupakan ruang peralihan dari area luar menuju ruang dalam rumah atau sebaliknya. Sebagian besar orang membangun teras dengan dinaungi atap dan memiliki satu atau dua dinding
Sedangkan, mengenai fungsinya, setiap teras memiliki fungsi berbeda. Teras depan bisa berfungsi sebagai ruang penerima tamu atau area tunggu sebelum tamu dipersilahkan masuk ke rumah.
Teras samping biasanya menjadi tempat untuk bersantai. Sering kali teras samping ini terhubung dengan ruang tidur utama.
Melansir Tabloid RUMAH edisi 79, ternyata posisi lantai teras lebih tinggi dari ruang tamu itu bisa bahaya. Kenapa?
Idealnya, posisi lantai teras depan lebih rendah dari ruang tamu. Komposisi ini memiliki beberapa pertimbangan yang sangat mendasar. Debu dan kotoran mudah disapu keluar.
Air hujan tidak merembes masuk ke dalam rumah. Bila lantai ruang tamu lebih rendah dari lantai teras, lebih banyak kotoran dan debu yang masuk ke dalam rumah.
Keadaan ini tentu akan menyulitkan saat membersihkan debu, kotoran, maupun air yang masuk ke dalam rumah. Dengan demikian, sadar atau tidak, rumah tersebut akan menyimpan banyak masalah yang tidak baik dalam keluarga.
Hal ini sudah sejak lama diteliti dalam penjabaran Feng Shui, dan komposisi ini dikatagorikan dalam nilai ketidakberuntungan. Antara teras dan ruang tamulah biasanya pintu utama sebuah rumah berada. Dengan demikian, bagian tersebut merupakan jalur padat karena paling sering dilalui banyak orang, baik dari penghuni maupun tamu yang datang.
Sudah barang tentu kehadiran seseorang akan membawa banyak kotoran pada alas kakinya, bahkan pintu dan jendela yang langsung terhubung dengan luar rumah juga akan menghadirkan banyak debu melalui angin yang masuk.
Apa sebabnya? Sebagian rumah memiliki lantai teras lebih tinggi dari ruang tamu. Menurut ahli, ada 3 penyebabnya yang umum.