Nakita.id – Ketika pertama kali mendengar puasa Ramadhan, hal yang langsung terlintas di pikiran adalah kurma.
Ya, kurma menjadi salah satu hidangan yang selalu hadir menemani buka puasa.
Makanan berbentuk lonjong, manis dan berwarna cokelat ini kerap disajikan sebagai takjil.
Bukan hanya karena sudah menjadi budaya, ternyata kurma juga punya alasan bagus untuk kesehatan.
Kurma memiliki nutrisi dan jenis yang berbeda-beda.
Untuk itu penting untuk mengetahui berapakah porsi kurma dan waktu terbaik untuk memakannya.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com dalam buku Health Secret Of Dates (2013) oleh Pangkalan Ide, buah kurma mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Buah kurma banyak mengandung vitamin A dan vitamin B2 jenis riboflavin.
Buah ini juga mengandung zat besi, vitamin B, asam nikotinat, tiamin, niasin, kalium, potasium, magnesium, kalsium, dan serat dalam jumlah memadai.
Zat gizi tersebut dapat berfungsi membantu pelepasan energi, menjaga kulit dan saraf tetap sehat, dan menjaga kesehatan jantung.
Sedangkan kurma kering, mengandung asam salisilat yang biasa digunakan sebagai bahan baku obat pereda rasa sakit dan demam.