Nakita.id - Olla Ramlan dan Aufar Hutapea kini sedang menjalani proses perceraiam.
Pada hari ini, Senin (4/4/2022) merupakan sidang perdana perceraian Olla Ramlan dan suami.
Sidang perdana perceraian diselenggarakan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Agenda pada sidang perdana perceraian adalah mediasi.
Mediasi merupakan usaha perdamaian antara suami dan istri yang telah mengajukan gugatan cerai.
Proses mediasi tersebut dijembatani oleh seorang Hakim yang ditunjuk di Pengadilan Agama.
Melansir Tribunnews, setelah sidang selesai Olla Ramlan keluar ruangan sidang dengan mata sembab.
Diduga, Olla Ramlan menangis di persidangan.
Maruli Tampubolon selaku kuasa hukum Olla Ramlan menjelaskan mengenai proses mediasi yang sudah berlangsung.
"Mediasi dinyatakan gagal," ujar Maruli Tampubolon.
"Kami masuk pembicaraan tuntutan pekan depan," imbuhnya.
Ketika melakukan wawancara, Olla Ramlan dan Aufar Hutapea berada di dekat kuasa hukumnya masing-masing.
Keduanya tidak bicara sepatah katapun kepada media.
Hanya kuasa hukumnya yang memberikan keterangan.
Selesai wawancara, keduanya lantas pergi meninggalkan Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sebelum Olla Ramlan menaiki mobil, Aufar Hutapea kembali menunjukkan rasa sayangnya.
Dia mencium pipi Olla Ramlan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Olla dan Aufar tampak masih berhubungan baik.
Keduanya mendatangi Pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan mobil terpisah.
Kemudian ketika Olla datang ke pengadilan, Aufar menghampirinya.
Aufar Hutapea kemudian menemui Olla Ramlan di mobilnya.
Dengan lembut, Aufar Hutapea mendampingi Olla Ramlan masuk ke persidangan.
Aufar Hutapea merangkul pundak Olla Ramlan.
Olla Ramlan hanya mengajukan perceraian tanpa hak asuh anak atau menuntut harta gono gini.
"Enggak hak asuh anak enggak ada, masalah harta juga tidak ada. Tentang perceraian aja pure," ungkap Maruli Tampubolon.
Maruli juga menjelaskan bahwa hubungan Olla Ramlan dan Aufar Hutapea masih baik sebagai orangtua anak mereka.
"Terlepas dari hubungan suami-istri yang kurang baik, tapi kalau untuk anak berbeda. Mereka concern kepada tumbuh kembang anak," ujar Maruli.