Saat Pertama Kali Tahu Anak Didiagnosis Autisme, Ini Cara yang Disarankan Psikilog Agar Orangtua Bisa Menerima Tanpa Berkecil Hati

By Ruby Rachmadina, Senin, 4 April 2022 | 18:22 WIB
Cara agar orangtua bisa menerima ketika mengetahui anak terdiagnosis autisme. (Freepik)

Membesarkan anak yang terdiagnosis autisme memanglah tak mudah.

Moms dan Dads perlu terus belajar untuk bisa menjadi orangtua versi terbaik.

Terkadang, ada beberapa waktu Moms merasa tak terima sang buah hati yang selama ini diharapkan memiliki tumbuh kembang yang berbeda dari anak seusianya.

Bisa saja, Moms dihadapkan kegoyahan mental ketika menghadapi anak penyandang autisme.

Para orangtua, begitu sangat rentan mengalami kesedihan yang luar biasa.

Bahkan, kesedihan ini cenderung berlarut-larut.

Jika terus dibiarkan tentu saja Moms bisa mengalami depresi.

Anak penyandang autisme belum tahu pasti apakah bisa disembuhkan atau tidak.

Ketentuan yang tidak bisa diprediksi seperti ini memang sangat lumrah membuat para orangtua merasa terbebani.

Baca Juga: Dengarkan Apa Kata Psikolog! Berikut Ini Jenis Terapi yang Disarankan untuk Anak Penyandang Autisme, Bikin Kemampuan Komunikasi dan Interaksi Berkembang

Anak autisme memang mengalami kesulitan untuk bisa berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama.

Karena permasalahan inilah banyak hal yang harus dilalui para orangtua ketika mengasuh anak penyandang autisme.

Yang terkadang membuat para orangtua mengalami kelelahan.

Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Dosen prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung

Tak jarang orangtua sering diliputi rasa putus asa, serta merasa hal apapun yang telah dilakukannya merasa sia-sia.

Kesulitan orangtua dalam memahami anak, sulitnya komunikasi, dan kesulitan bersosialisasi membuat Moms merasa kian terpuruk.

Kondisi ini tentu akan berdampak bukan hanya bagi Moms tetapi juga semua upaya yang Moms lakukan, mulai dari terapi dan usaha lainnya kian gagal.

Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Dosen prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung dalam wawancara bersama Nakita, Sabtu (2/4/2022) mengatakan jika orangtua perlu menerima segala kelebihan dan kekurangan anak penyandang autisme, dan jangan pernah membandingkan Si Kecil dengan anak lainnya.

"Belajar untuk menerima anak, karena jika terus menerus membandingkan pasti akan ada aja kurangnya," ucap Yusrinda.

Baca Juga: Anak Penyandang Autisme Bisa Tumbuh dan Berkembang Secara Optimal, Psikolog Sarankan Orangtua Jangan Ragu Beri Permainan Ini

Yusrinda menyadari untuk bisa menerima bahwa Si Kecil terdiagnosis autisme sangatlah sulit.

Orangtua dituntut untuk selalu ikhlas dan menerima segala sesuatu yang terjadi pada tumbuh kembang anak.

Setiap harinya, Moms harus disibukkan agar anak penyandang autisme mendapatkan terapi terbaik dan memikirkan akan masa depannya.

Kesibukkan yang tak berkesudahan dalam membesarkan anak autisme terkadang membuat Moms lelah dan terganggu baik dari segi fisik maupun mental.

Tetapi, jika terus merasa terpuruk tentu ini semakin menambah beban bagi orangtua.

Jika terus seperti itu Yusrinda mengatakan bukan hanya Moms saja yang lelah, tetapi anakpun akan merasakan hal yang sama.

Membesarkan anak penyandang autisme memang berpotensi membuat Moms merasa stres dan sedih.

Tetapi, dibanding terus mencari kekurangan, Yusrinda menghimbau agar para orangtua bisa tetap menerima dan melihat bahwa akan selalu hal baik yang tumbuh pada anak penyandang autisme.

"Pasti sulit, tapi perlu diingat di dunia ini tidak ada anak yang sempurna, samahalnya dengan anak autisme. Jadi mereka akan membawa kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita perlu menerima hal unik dan merayakan semua sukses tumbuh kembang anak," tegas Yusrinda.

Baca Juga: Cara Berinteraksi dengan Anak Penyandang Autisme, Psikolog Beberkan Kiat-kiat Sukses yang Bisa Dicontoh Semua Orang