Anak Laki-laki Lebih Berisiko Terkena Autisme? Dokter Jawab Ternyata Ada Faktor Lainnya yang Memengaruhi Terjadinya Autisme Pada Si Kecil

By Ruby Rachmadina, Minggu, 10 April 2022 | 13:30 WIB
Anak dengan jenis kelamin laki-laki dan faktor genetik menjadi faktor penyebab anak autisme. (Freepik)

Autisme merupakan gangguan perkembangan yang terjadi ketika anak berinteraksi dan bersosialisasi.

Si Kecil mengalami kesulitan untuk mampu berbicara dengan orang lain yang ada di sekitarnya.

Tak jarang kemampuan berbahasa mereka juga cukup rendah dibanding anak-anak seusianya.

Gejala autisme bisa terlihat sejak dini pada tahun pertama kehidupannya.

Umumnya anak mulai menunjukkan gejala autisme sejak usia 1 hingga 2 tahun.

Penyebab autisme pada anak belum bisa diketahu secara pasti.

Meski begitu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang autisme.

Faktor-faktor ini memungkinkan anak tumbuh menjadi penyandang autisme.

Berikut beberapa faktor yang berperan sebagai penyebab autisme pada anak.

Baca Juga: Mulai Umur Berapa Anak Bisa Dideteksi Autisme? Ini Jawaban Pasti dari Dokter Spesialis Anak

dr. Wita Rostania, Sp.A Dokter Spesialis Anak di RS Azra Bogor menjelaskan kepada tim Nakita, Selasa (5/4/2022) jika jenis kelamin anak memengaruhi tingkat risiko terkena autisme.

Menurutnya, anak dengan jenis kelamin laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan.

Perbandingan antara anak laki-laki dan anak perempuan pun cukup signifikan.

dr. Wita Rostania, Sp.A Dokter Spesialis Anak di RS Azra Bogor.

"Laki-laki punya faktor risiko lebih tinggi dari anak perempuan. Jadi perbandingannya 4 banding 1,Kemudian dari sisi genetik punya faktor risiko juga," ucap dr. Wita.

Kemudian faktor genetik atau faktor keturunan menjadi faktor yang diyakini memengaruhi terjadinya autisme pada anak.

Anak dengan orangtua atau saudara dengan autisme lebih berisiko mengalami hal yang sama.

Jadi, autisme menjadi sesuatu yang diwarikan dari orangtua yang memungkinkan bisa terjadi kepada anak-anaknya nanti.

"Makin berkembangnya keilmuan, ternyata faktor genetik. Mungkin ada pengaruhnya tetapi yang paling utama faktor genetik yang menjadi faktor risiko anak autisme," ungkap dr. Wita.

Baca Juga: Stop Asal Diagnosa, Dokter Sarankan Segera Lakukan Ini Jika Anak Mulai Menunjukkan Tanda Autisme

Sampai saat ini faktor genetik berperan penuh untuk meningkatkan risiko autisme pada anak.

Autisme bisa terjadi semisalnya sang kakak didiagnosis dengan autisme.

Dengan begitu, adiknya nanti memiliki peluang untuk menyandang autisme.

Sehingga, jika Moms memiliki anak kembar dan memiliki riwayat autisme, ini akan memengaruhi pada bayi.

Meski begitu, dr. Wita mengatakan jika penelitian mulai terus dikembangkan.

Ini dilakukan untuk melihat secara pasti apakah kelamin dan faktor genetik menjadi penyebab anak autisme.

Jika Moms khawatir dan anak mulai menunjukkan gejala autisme sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan ke dokter.

Moms perlu mencurigai dan langsung bertindak cepat jika anak menunjukkan gejala autisme seperti sulit berinteraksi dan berbicara.

Dengan memeriksakan kondisi kesehatan dengan cepat ini membantu mengurangi keparahan, dan langsung mendapatkan terapi yang tepat guna meningkatkan kualitas hidup Si Kecil.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Anak Penyandang Autisme Perlu Diterapi? Dokter Beri Saran Bila Kondisi Si Kecil Seperti Ini