Supaya Orang Indonesia Tak Salah Kaprah, Dokter Sampai Tegaskan Autisme Tidak Menular

By Ruby Rachmadina, Minggu, 10 April 2022 | 14:11 WIB
Autisme tidak menular kepada orang lain di sekitar. (Freepik)

Pemahaman tentang autisme di Indonesia masih terbilang rendah.

Masih banyak yang salah akan menilai anak autisme yang kerap disamakan dengan anak yang mengalami gangguan kejiwaan.

Bahkan masih ada saja yang menilai jika autisme merupakan suatu penyakit yang dapat menular.

Pada realitanya, anak autisme kerap diasingkan dari lingkungan sekitarnya.

Mungkin masih banyak orangtua yang merasa ragu untuk membiarkan buah hatinya bermain dengan anak autisme.

Padahal pandangan bahwa autisme merupakan suatu penyakit dan bisa menular itu keliru.

Autisme merupakan gangguan yang terjadi pada tumbuh kembang anak.

Autisme menyebabkan anak mengalami gangguan untuk bisa bersosialisai dan juga berinteraksi.

Maka sangat penting untuk mensosialisasikan kembali apa itu autisme yang sebenarnya kepada banyak orang.

Baca Juga: Emang Benar Si Kecil Sering Mengamuk Jadi Ciri Anak Autisme? Dokter Sampai Ungkap Fakta Sebenarnya

Kesalah pemahaman mengenai autisme membuat dr. Wita Rostania, Sp.A Dokter Spesialis Anak di RS Azra Bogor angkat bicara.

Ketika dihubungi oleh tim Nakita, Selasa (5/4/2022) dr. Wita menegaskan jika autisme bukanlah suatu penyakit.

Ia juga mengatakan jika autisme pada anak tidak menular kepada orang lain yang ada di sekitarnya.

dr. Wita Rostania, Sp.A Dokter Spesialis Anak di RS Azra Bogor.

Bahkan, dr. Wita memperbolehkan anak normal atau orang lain bermain dengan anak penyandang autisme.

"Tidak, ini bukan sesuatu yang menular. Jadi jangan khawatir, silahkan bermain dengan anak-anak penyandang autisme, gakpapa," ucap dr. Wita.

Jadi, para orangtua jangan lagi salah dalam menerima informasi mengenai anak autisme.

Jangan lagi para orangtua merasa khawatir jika anak-anaknya akan meniru perilaku anak autisme.

Apalagi sampai berfikir jika mereka bermain bersama anak bisa tertular, padahal itu tidak benar.

Baca Juga: Anak Laki-laki Lebih Berisiko Terkena Autisme? Dokter Jawab Ternyata Ada Faktor Lainnya yang Memengaruhi Terjadinya Autisme Pada Si Kecil

Sudah seharusnya lingkungan sekitar menjadi tempat ternyaman untuk anak penyandang autisme tumbuh dan berkembang.

Jika ada orang terdekat atau saudara yang memiliki anak penyandang autisme bukan lagi dijadikan bahan olok-olokan.

Malah, kini sudah saatnya Moms memberikan informasi mengenai autisme.

Moms juga bisa berperan untuk menyarankan beragam jenis terapi untuk dilakukan anak autisme.

Atau bisa juga menyarankan agar segera melakukan pemeriksaan ke tenaga profesional.

Moms bisa mengarahkan orangtua dengan anak penyandang autisme untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan anak ke dokter, psikolog, atau terapis.

Orangtua juga perlu menerima kondisi Si Kecil yang memiliki kelebihan berbeda dari anak seusianya.

Lingkungan yang baik serta peran orangtua yang mendukung akan meningkatkan progres tumbuh kembang anak autisme menjadi lebih optimal.

Baca Juga: Stop Asal Diagnosa, Dokter Sarankan Segera Lakukan Ini Jika Anak Mulai Menunjukkan Tanda Autisme