Banyak orangtua yang tanpa sadar kerap melabeli anak dengan sebutan yang kurang baik.
Terutama pada anak yang menyandang autisme.
Seringkali, lingkungan sekitar menyebut anak autisme sebagai sosok yang tak sempurna dan memiliki banyak kekurangan.
Anak autisme memang kurang memiliki kemampuan untuk bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Mereka juga kerap merasa kesulitan untuk berbahasa.
Anak autisme juga belum bisa mengontrol rasa emosionalnya.
Maka tak heran jika mereka kerap tantrum, marah atau melakukan hal-hal yang mungkin dianggap tidak baik.
Tetapi bukan berarti orang lain di sekelilingnya bisa melabeli anak autisme sebagai sosok yang nakal atau susah diberi aturan.
Pelabelan pada anak autisme ini hanya akan berpengaruh buruk bagi tumbuh kembangnya hingga dewasa.
dr. Wita Rostania, Sp.A Dokter Spesialis Anak di RS Azra Bogor menekankan kepada tim Nakita pada Selasa (5/4/2022), jika orangtua perlu berhati-hati akan pelabelan anak autisme.
dr. Wita mengingatkan jika anutisme ini bukanlah suatu penyakit.