Nakita.id – Meredakan pegal dan nyeri memang dapat diatasi menggunakan koyo, namun bolehkah ibu hamil pakai koyo saat sakit gigi?
Pertanyaan ini sering muncul di benak Moms, pasalnya saat hamil rentan mengalami sakit gigi dan peradangan gusi.
Hal ini dapat terjadi lantaran adanya perubahan dan ketidakseimbangan hormon, perubahan pola makan, yang membuat gusi jadi lebih sensitif.
Selama kehamilan, hormon esterogen meningkat yang menyebabkan mual dan muntah.
Muntah bisa berbahaya bagi gigi yang disebabkan asam dari perut kembali ke mulut.
Asam yang kembali ke mulut dapat menimbulkan penumpukan plak gigi.
Dilansir dari Healthline, penumpukan plak ini bisa menjadi akar penyebab gusi berdarah dan peradangan, suatu kondisi yang dikenal sebagai gingivitis kehamilan.
Sering kali sakit gigi ini menimbulkan rasa ngilu yang tidak nyaman.
Hingga beberapa dari Moms berpikir untuk mengatasinya dengan menempelkan koyo.
Koyo memang sering digunakan untuk meredakan nyeri dan pegal di punggung, leher, atau bagian tubuh yang lain, tetapi bolehkah ibu hamil pakai koyo saat sakit gigi?
Sebelum memutuskan memakai koyo untuk mengatasi sakit gigi, Moms sebaiknya mengetahui hal yang bisa jadi pertimbangan.
Bagaimanapun, wanita hamil disarankan untuk menghindari berbagai hal yang dapat menimbulkan panas seperti koyo, bak air panas, dan koyo.
Peningkatan suhu tubuh ini dapat meningkatkan risiko cacat lahir tertentu dan keguguran.
Maka dari itu, saat Moms memakai koyo dikhawatirkan panas yang disalurkan dapat mengakibatkan peningkatan subu tubuh.
Ketika suhu tubuh ibu hamil meningkat, maka hal yang sama juga terjadi pada janin dalam kandungan.
Tentu hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran.
Namun demikian, melansir dari Medical News Today, menggunakan koyo untuk meredakan nyeri atau rasa sakit dinilai lebih aman dibandingkan harus beredam di baik air panas atau sausana.
Pemakaian koyo tidak akan meningkatkan suhu inti tubuh yang dikhawatirkan sebelumnya.
Dengan demikian, bolehkah ibu hamil pakai koyo saat sakit gigi? Sejauh tidak menimbulkan reaksi boleh dilakukan.
Namun, jika pemakaian koyo menimbulkan rasa tidak nyaman, maka sebaiknya jangan diteruskan ya, Moms. Selain itu, untuk meminimalkan potensi risiko pada bayi yang sedang berkembang, Moms bisa melakukan cara aman ini saat memakai koyo.
1. Batasi penggunaan koyo pada trimester pertama karena ini waktu paling berisiko tubuh mengalami kenaikan suhu.
2. Jika Moms merasa memakai koyo terlalu panas, maka segera hentikan penggunaannya.
3. Batasi pemakaian koyo tidak lebih dari 10 menit.
4. Jika perilaku bayi berubah, seperti menambah atau mengurangi gerakan, maka hentikan penggunaan koyo.
5. Hindari menggunakan banyak sumber panas. Misalnya, jangan menggunakan pengering rambut dan koyo secara bersamaan karena lebih sulit untuk mengontrol panas dan membuat tubuh lebih sulit untuk menjadi dingin.
6. Ibu hamil yang mengalami pendarahan atau kebocoran cairan ketuban tidak boleh menggunakan koyo kecuali sudah mendapat izin dari dokter.
Untuk mengetahui penjelasan tentang penggunaan koyo bagi ibu hamil, cek halaman 2. (*)