Mudah Berdarah dan Memar, Tanda Leukemia pada Anak

By Dini Felicitas, Selasa, 7 Maret 2017 | 22:30 WIB
Mudah Berdarah dan Memar, Tanda Leukemia pada Anak (Dini)

Nakita.id - Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Pada leukemia terjadi gangguan sel leukosit atau yang biasa juga disebut sel darah putih. Sel darah putih mengalami pembentukan yang abnormal dan tidak terkendali, fungsinya pun menjadi tidak normal. Oleh karena proses tersebut, fungsi-fungsi lain dari sel darah normal juga terganggu sehingga menimbulkan gejala leukemia.

Dari seluruh penyakit keganasan pada anak, angka kejadian leukemia sekitar 30—40%. Tipe terbanyak adalah leukemia akut yang mencapai 97% dari semua tipe leukemia pada 26 anak. Penyebab leukemia masih belum diketahui dengan pasti. Puncak kejadian leukemia pada usia 2—5 tahun.

Gejala klinis dan pemeriksaan darah lengkap dapat dipakai untuk menegakkan diagnosis leukemia. Berikut ini beberapa tanda leukemia pada anak-anak:

Demam dan mudah terkena infeksi. Karena sel darah putihnya abnormal, maka sel darah putih yang harusnya bertugas melindungi, jadi tidak berfungsi. Akibatnya, anak pun rentan terkena infeksi dan sering demam. Demam dan infeksi adalah tanda awal leukemia. Tidak mudah memang membedakan dengan demam lainnya, seperti flu. Tapi demam pada leukemia biasanya lebih dari 38° Celsius yang berlangsung beberapa hari dan sering terjadi.

Anemia. Anemia terjadi karena tubuh kekurangan sel darah. Anak-anak leukemia umumnya mengalami anemia dengan ciri-ciri: muka pucat, tidak bertenaga atau lemas, gampang lelah, dan sesak napas.

Pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang membesar merupakan salah satu gejala awal yang sering diamati pada anak leukemia. Pembesaran kelenjar bisa terlihat di leher, ketiak, dan pangkal paha. Pembesaran kelenjar biasanya tanpa disertai rasa nyeri ataupun tanda radang lainnya.

Mudah berdarah dan memar. Ini juga merupakan tanda-tanda leukimia pada anak yang mudah diketahui. Penderita leukemia mudah mengalami perdarahan, bisa berupa perdarahan pada kulit, mimisan, ataupun perdarahan gusi. Pada kasus yang berat bisa terjadi perdarahan di saluran cerna dan otak. Gejala lainnya adalah kehilangan nafsu makan, berat badan rendah, sakit kepala, serta pembesaran hati dan limpa.

Penanganan Penanganan leukemia meliputi kuratif dan suportif. Terapi kuratif bertujuan untuk menyembuhkan leukemianya, berupa kemoterapi. Sedangkan penanganan suportif meliputi pengobatan penyakit lain yang menyertai leukemia dan pengobatan komplikasi yang timbul, baik akibat leukemia itu sendiri maupun akibat kemoterapi.

Itulah beberapa tanda leukimia pada anak. Segera ajak si kecil ke dokter jika Mama menemukannya, ya.

Narasumber: Dr. Liliyanty Chandra, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Antam Medika