Mengenal Apa Itu Omfalitis, Infeksi Tali Pusat Bayi yang Baru Lahir, Beserta Cara Mengatasinya

By Amallia Putri, Rabu, 20 April 2022 | 13:15 WIB
Infeksi tali pusat bayi dan cara mengatasinya (Pexels.com)

Nakita.id - Senangnya saat mendengar tangisan pertama Si Kecil.

Momen tersebut adalah momen yang paling ditunggu oleh Moms dan Dads sejak awal menikah.

Saat membawa bayi pulang, Moms dan Dads adalah orang yang bertanggung jawab penuh dalam mengurus, merawat, dan mengasuh anak.

Salah satu hal yang perlu dilakukan pada bayi yang baru lahir adalah tali pusat bayi.

Tali pusat bayi yang baru lahir nantinya akan lepas atau puput sendiri setidaknya pada minggu pertama kehidupannya.

Sampai saat ini, banyak dari Moms dan Dads yang takut dan khawatir saat merawat tali pusat bayi anak.

Sebab, sifatnya sensitif dan apabila tidak menjaga kebersihannya akan mengalami Omfalitis.

Apa itu?

Omfalitis adalah sebutan untuk kondisi ketika tali pusat bayi mengalami infeksi.

Baca Juga: Yuk, Moms Ketahui Caranya Menjaga dan Merawat Kebersihan Tali Pusat Bayi, Penting untuk Tetap Membuatnya Kering

Apa, sih, biasanya yang menjadi gejala terjadinya infeksi pada tali pusat bayi yang baru lahir?

Melansir dari What to Expect, omfalitis digejalai dengan:

1. Munculnya cairan berwarna putih di dekat tali pusat bayi

2. Warnanya kemerahan

3. Mengeluarkan bau yang tidak sedap

4. Pembengkakan pada perut

5. Demam

Menurut sumber lain, bayi merasakan kesakitan saat tali pusatnya disentuh.

Hal ini bisa diketahui dari bayi yang selalu menangis saat tersentuh tali pusatnya.

Baca Juga: Bukan Disimpan di Kendi, Ringgo Agus Rahman Justru Gunakan Tali Pusat Bayinya Untuk Investasi, Apa Untungnya?

Sebenarnya, kasus terjadinya infeksi tali pusat bayi ini cenderung minim. 

Melansir dari What To Expect, peluang infeksi tali pusat terjadi 1 dari 200 bayi yang baru lahir.

Sebelumnya, sudah disebutkan bahwa infeksi ini terjadi karena terpaparnya tali pusat terhadap bakteri jahat.

Bakteri-bakteri seperti Streptococci, E-coli, S. aureus, dan berbagai macam lainnya membuat tali pusat bayi jadi bengkak bahkan mengeluarkan cairan berbau.

Tapi, lebih daripada hal itu, ada beberapa hal yang meningkatkan faktor risiko terjadinya omfalitis.

Apa saja, ya?

Menurut NCBI, faktor risiko lain terjadinya omfalitis adalah:

1. Kurang berat badan saat lahir

2. Infeksi yang dialami ibu hamil

Baca Juga: Rawat Tali Pusat Bayinya Berdasarkan Mitos Zaman Dulu, Bayi Baru Lahir Alami Sakit Serius hingga Pendarahan Dalam

3. Metode persalinan yang kurang steril

4. Prolonged labour atau persalinan yang tak ditandai dengan adanya pembukaan serviks 

5. Pemasangan kateter ke pembuluh darah tali pusat

Perawatan untuk anak yang mengalami omfalitis

Tentunya, apabila Moms sudah mengetahui adanya gejala infeksi tali pusat yang dialami oleh bayi, Moms harus segera membawanya ke klinik, puskesmas, atau rumah sakit.

Dengan begitu, dokter akan segera menanganinya untuk kesembuhan anak.

Melansir dari Medscape, dokter akan memberikan antibiotik untuk bayi yang mengalami omfalitis.

Nantinya, selama beberapa waktu ke depan Moms diminta untuk membawa Si Kecil konsultasi ke dokter secara berkala.

Dengan begitu, dokter bisa mengamati bagaimana perkembangan infeksi tersebut.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibuang Moms, Tali Pusar Bayi Bisa Sembuhkan Kanker

Bisakah omfalitis dicegah?

Sudah pasti omfalitis bisa dicegah, Moms.

Melansir dari Healthline, ini dia beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk pencegahannya:

1. Mencuci tangan sebelum menyentuh tali pusat anak

2. Pastikan selalu kering dan bersih

3. Amat dianjurkan untuk tidak mengikat popok sampai bagian atas tali pusat, biarkan di bagian bawah saja

4. Langsung segera bersihkan apabila bayi buang air kecil maupun besar

Menurut penelitian, kejadian infeksi tali pusat atau omfalitis ini cenderung minim. Walaupun begitu, tetap perlu bagi Moms untuk mencegahnya dengan tetap membiarkannya bersih dan kering.

Untuk melihat kembali gejala omfalitis, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibuang Moms, Tali Pusar Bayi Bisa Sembuhkan Kanker