Jangan Berikan Komentar yang Menjatuhkan
Nah, apabila Moms tidak bisa memberikan dukungan maka jangan pernah memberikan komentar yang bersifat menjatuhkan.
Karena kita sebagai orang lain tak pernah tahu sebenarnya apa yang seorang ibu alami.
"Kalau setidaknya tidak bisa membantu jangan memberikan komentar yang kiranya bisa menjatuhkan mental sang ibu. Kita tidak pernah tahu apa yang ibu itu alami, kita tidak pernah tahu apa yang dirasakan sampai ibu tersebut tidak bisa memberikan ASI. Jadi, kita tidak berhak mengkritik atau menjudge ibu tersebut," ungkap Mayda.
Apabila memang ingin sekali memberikan informasi terbaru kepada sang ibu maka cara penyampaiannya harus tepat.
Baca Juga: 3 Jenis Trauma yang Dapat Dialami Anak Ini Ternyata Berpengaruh pada Pola Asuh Anak
Kemas informasi tersebut sebagai kata-kata asertif bukan yang bersifat menjatuhkan.
"Ketika menyampaikan hal tersebut kita harus memperhatikan mood, dan kondisi ibu tersebut. Sampaikan dengan kata-kata asertif bukan yang menyerang, ataupun menjatuhkan ibu tersebut sehingga sang ibu bisa menerima kritik tersebut sebagai nasihat," saran Mayda.
Lebih Aware Terhadap Peran Ibu
Senada dengan Mayda, Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive mengatakan, menjalani peran ibu memang bukan perkara yang mudah.
Setiap ibu tentu saja memiliki dinamika tersendiri ketika membesarkan anaknya. Namun percayalah! setiap ibu selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.
"Tetapi ada hal yang bisa kita pelajari untuk lebih aware bahwa peran ibu lagi-lagi tidak mudah, tiap orang punya dinamikanya sendiri, mereka juga akan melakukan yang terbaik sebisanya," ungkap Anggita dalam wawancara eksklusif Referenata bersama Nakita, Sabtu (16/4/2022).
Anggita juga menyarankan supaya sesama ibu bisa saling mendukung dan memberikan dukungan.
"Sesama menjalani peran sebagai seorang ibu mendukung, memnberikan pertolongan, kalau misalnya dia tidak mau ditolong ya sudah tidak apa-apa, memberikan kekutan satu sama lain, dan berempati satu sama lain," tutup Anggita.